Anak 12 Tahun Jadi Pembunuh Bayaran
Sebuah fakta mengejutkan diungkap kepolisian Peru, Selasa (20/3/2014), yang menyatakan telah menangkap seorang pembunuh bayaran yang baru berusia 12 tahun.
Polisi mengatakan, Nabil Blanco Cerda adalah pembunuh bayaran termuda yang pernah ditangkap di negeri itu. Nabil ditangkap bersama rekannya yang juga masih remaja di Chinca, wilayah Ica.
Nabil diduga menjadi anggota geng yang menembaki sebuah kafe dan menewaskan seorang anggota geng seteru dan melukai dua orang lainnya. Dia juga menewaskan seorang polisi ketika kabur dari lokasi penembakan.
Departemen Investigasi Kriminal Peru, semacam FBI, akhirnya berhasil menangkap geng itu dalam sebuah penggerebekan pada Minggu.
Polisi mengatakan, Nabil dan rekannya yang berusia 16 tahun beserta sejumlah remaja lainnya direkrut oleh Edwin Lopez Gabriel, seorang pemimpin geng yang dikenal dengan sebutan “Loco Peluza”.
Polisi menerangkan, Gabriel membentuk sebuah serikat kerja sebagai kedok kegiatan kriminalnya. Dia kemudian menggunakan “serikat pekerja” itu untuk mengintimidasi para pengusaha agar membayar uang perlindungan dan menyingkirkan pesaing usaha.
Beroperasi di bawah serikat pekerja bangunan, kelompok ini berkeliaran di jalanan kota Chinca, menjual obat terlarang, dan melakukan pemerasan dalam sebuah jaringan teror yang terkait dengan empat pembunuhan dan 30 kasus penyerangan.
“Selama berbulan-bulan Gabriel menutupi kejahatannya dengan berpura-pura menjadi pemimpin serikat pekerja,” kata salah seorang polisi.
Dalam penggerebekan hari Minggu itu, polisi berhasil menangkap 16 orang anggota geng pimpinan Gabriel. Namun, yang membuat polisi terkejut adalah pasukan pembunuh geng itu dipimpin seorang bocah berusia 12 tahun. Bocah ini juga bertindak sebagai tukang tagih saat geng kriminal ini menarik uang pajak ilegal dari warga.