Jokowi-JK komitmen Perkuat Toleransi
Jakarta – Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK dari PKB Marwan Jafar mengatakan Joko Widodo dan Jusuf Kalla memiliki komitmen untuk memperkuat toleransi di tengah masyarakat Indonesia yang beragam, yang belakangan terganggu oleh aksi-aksi intoleran.
“Harapan untuk menjadi bangsa yang toleran, damai, dan jauh dari sikap kekerasan, ada dalam diri pasangan Jokowi-JK,” kata Marwan dalam surat elektroniknya yang diterima Antara di Jakarta, Kamis.
Marwan mengatakan maraknya berbagai aksi kekerasan dan sikap intoleran yang memprihatinkan di tengah kehidupan bangsa belakangan ini membutuhkan upaya-upaya strategis dan solutif agar bangsa ini tidak terjebak pada keterpurukan.
Menurut dia, salah satu cara mengatasi hal itu adalah dengan menghadirkan figur kepemimpinan yang visioner, berjiwa pluralis, dan bersikap moderat.
Marwan menegaskan bangsa Indonesia yang majemuk dari berbagai dimensi, baik budaya, suku, etnis, dan agama, jika dikelola dengan baik akan menjadi karunia dan rahmat yang luar biasa bagi kehidupan.
“Namun sebaliknya, jika potensi tersebut salah kelola, maka tidak menutup kemungkinan berubah menjadi petaka,” kata Ketua DPP PKB itu.
Marwan mengatakan pasangan Jokowi-JK memiliki visi, misi, dan program yang “membumi”, yang dikaji dari penghayatan dan pengalaman sebagai penyelenggara pemerintahan.
“Jokowi berpengalaman sebagai wali Kota Surakarta selama dua periode dan sebagai Gubernur DKI Jakarta, dan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden,” tandas Marwan.
Selain itu, lanjut dia, Jokowi dan JK sama-sama sigap dalam menghadapi berbagai gejolak dan konflik sosial sehingga dapat teratasi dengan baik.
Marwan menandaskan, kunci penyelesaian masalah sosial ialah dengan cara mendalami akar masalah yakni ketidakadilan dan kesenjangan sosial yang membutuhkan penanganan secara menyeluruh dan manusiawi.
“Rakyat membutuhkan figur seperti itu. Jokowi-JK menjadi jawaban konkret, jika diberi mandat oleh rakyat pada pilpres mendatang,” kata Marwan.
Pemilu Presiden, 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan capres dan cawapres, yaitu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.