Inggris Minta Rusia Hadang ISIS
Seperti dilansir Sputnik, Selasa (26/5/2015), PM Cameron dan Presiden Putin melakukan pembicaraan melalui telefon hari ini untuk membahas situasi di Timur Tengah.
Kedua negara sepakat untuk mengintensifkan kerja sama di bidang militer untuk meredam semakin meluasnya pengaruh Kelompok Militan ISIS, saat ini ISIS telah berhasil merebut Kota Palmyra yang merupakan kota bersejarah di Suriah. Kini kelompok militan itu tengah fokus untuk menyerang Kota Damaskus.
Rusia merupakan salah satu negara pemasok senjata utama bagi negara-negara di Timur Tengah, diduga senjata yang dipakai kelompok militan ISIS merupakan buatan Rusia.
Selama ini Negara Eropa Barat melakukan boikot terhadap Rusia terkait krisis di Ukraina, mereka menuduh Rusia terlalu ikut campur urusan dalam negeri Ukraina. Sedangkan Rusia membantah tuduhan tersebut.