Waria cantik asal Tasikmalaya bernama Yanti (25) terjaring razia pengamen, gelandangan, dan orangtua terlantar (PGOT) di kawasan terminal Ciamis oleh Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ciamis.
Yanti mengakui dirinya terpaksa mengamen karena himpitan ekonomi dan kondisi keluarganya yang miskin. Mengamen sebenarnya bukan pilihan hidupnya dalam mengais rejeki, namun ia terpaksa melakukan pekerjaan tersebut untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Yanti menambahkan, ia sudah ditinggal kedua orangtuanya sejak kecil. Bahkan ia pernah membuka usaha salon, namun usaha salonnya bangkrut karena kurangnya modal.
“Usaha salon memerlukan biaya yang tidak sedikit, sedangkan pendapatan dari konsumen tidak seberapa”, ucap Yanti.
Yanti berharap kepada pihak pemerintah agar dapat lebih memperhatikan nasib rakyat miskin, memberikan solusi dan jalan keluar terbaik supaya rakyat miskin dapat memiliki penghidupan yang layak, tidak hanya menangkap PGOT tanpa memberikan solusi.