Curug Citumang milik Perhutani ini berada di daerah RPH Cisaladah, BKPH Pangandaran, KPH Ciamis ini yang lahir tahun 2011, ternyata sudah banyak dikunjungi wisatawan dan telah menghasilkan PAD pada tahun 2011 Rp16 juta. Tahun 2012 meningkat menjadi Rp150 juta dan tahun 2013-2014 berada di atas Rp300 juta./
Selain mampu meraup PAD, Curug Citumang telah pula memberikan nafas baru bagi masyarakat sekitarnya dengan munculnya usaha-usaha baru masyarakat dengan berniaga makanan-minuman dan jasa.
Obyek alam yang dijadikan pula sebagai primadona Kabupaten Pangandaran ini jarak dari Pangandaran sekitar 20 km. Selain curugnya yang bisa dinikmati oleh para wisatawan, juga sungai Kalinumpang yang berada di bawahnya dapat dinikmati untuk berenang kecebar-kecebur.
Jika ingin menikmati sungai Kalinumpang lagi, wisatawan pun dapat menaiki akar dan dari atas dapat meloncat menikmati sungai itu. Cukup nikmat dengan meloncat dari pinggiran tebing Curug Citumang.
Jika kebetulan membawa anak-anak pun, tidak usaha khawatir. Karena ada tempat khusus yang dapat dinikmati tanpa rasa khawatir anak-anak tenggelam dan di sekitar obyek alam itu kita pun dapat menikmati bekal makanan, balakecrakan bersama keluarga.
Obyek wisata alam Curug Citumang ini, dikelola oleh masyarakat sekitar seperti pelayanan guide, bodyrafting, camping ground dan penginapan, kecuali masalah karcis masuk (ticket). “Semua kegiatan di obyek alam ini sepenuhnya dikelola oleh masyarakat,” ujar Deva salah seorang guide di obyek alam itu.
