AKSI. Semenjak di lantik hampir sebulan yang lalu, pimpinan KPK yang baru hingga kini belum menunjukan pada publik bahwa mereka berani dan siap untuk memberantas para koruptor di negeri ini. Pimpinan KPK yang baru seperti sedang di hipnotis oleh para koruptor di Indonesia, terlebih koruptor ‘Papa Minta SKPD & Papa Minta Dana Bansos’ yang sampai hari ini belum di sentuh secara serius oleh para pimpinan KPK.
Itu disampaikan oleh Koodinator Forum Rakyat Anti Korupsi (Forak), Yogi Akbar dalam orasinya di tengah kerumunan ratusan masa aksi di depan Gedung KPK Jakarta, Kamis (14/1)
“Pimpinan KPK yang baru, Agus Rahardjo tidak punya keberanian yang sama seperti dicontohkan gaya kepemimpinan Abraham Samad. Pimpinan KPK yang baru ini seperti mati suri dalam penanganan kasus korupsi yang melibatkan orang dekat istana (Surya Paloh) dan penegak hukum (HM Prasetyo) Jaksa Agung,” tegasnya.
Lanjut Agung, fakta persidangan dan pengakuan dari terdakwa serta saksi kasus Dana Bansos di pengadilan tipikor beberapa waktu lalu, sudah memenuhi alat bukti yang cukup KPK untuk menetapkan status hukum Surya Paloh dan HM Prasetyo jadi tersangka.
“Kami hari ini datang KPK membawa karangan bunga duka cita ini karena kami anggap pimpinan KPK telah mati. Untuk itu Forum Rakyat Anti Korupsi (Forak) mendesak KPK untuk tidak hanya fokus di pencegahan tapi tetap di penindakan termasuk menindak SP dan HMP. Dan kepada bapak Jokowi, copot HM prasetyo yang telah mengkhinati nawa cita,” demikian Yogi Akbar.
