Jabar

Para Donatur Ramai Berdatangan ke Kampung Cihideung

Bantuan Kemanusiaan Terus Mengalir ke Kampung CihideungDua hari berturut-turut pasca terjadi banjir bandang, lokasi bencana di Kampung Cihideung Girang, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, ramai dikunjungi warga berbagai daerah. Banyak di antara mereka sengaja datang rombongan ingin melihat dan mengetahui langsung lokasi sekaligus perkembangannya.

Selain warga yang datang hendak “menonton” lokasi bencana, memasuki hari kedua, Selasa 24 Mei 2016 suasana di Desa Sukakerti semakin ramai dengan berdatanganya para donatur. Mereka datang dari berbagai kalangan, mulai perseorangan, pelajar, LSM, Ormas, OKP, hingga perusahaan, parpol, maupun pejabat publik.

Selain menyerahkan bantuan, mereka juga penasaran sekaligus melihat lokasi kejadian. Banyaknya bantuan yang mengalir ke desa, membuat petugas penerima bantuan kewalahan, sehingga harus menyiapkan ruangan tambahan untuk menyimpan berbagai bantuan. “Kami bersyukur, banyak kalangan peduli dengan bencana yang melanda desa kami. Donatur yang datang banyak, di luar perkiraan. Ini juga buat tempat penyimpanan, jadi ditambah soalnya yang disiapkan tak cukup,” kata Ade petugas di Desa Sukakerti.

Bersamaan dengan itu, warga berbagai daerah yang datang karena ingin menyaksikan langsung lokasi bencana, dua kehari pascabencana banjir bandang masih ramai. Kehadiran warga itu membuat kampung Cihideung di Desa Sukakerti seperti layaknya tempat wisata. Berbagai aktivitas yang berlangsung di lokasi bencana menjadi tontonan warga.

Mereka datang dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan, mulai sepeda motor, hingga rombongan menggunakan mobil bak terbuka. Akibatnya akses jalan menuju lokasi yang sempit menjadi sering terhambat. Petugas pun dibuat keropotan mengatur kendaraan yang keluar masuk. Meski sudah diatur termasuk melarang agar kendaraan tak masuk ke lokasi, tetapi banyak di antaranya yang membandel, tak mengindahkan peringatan petugas. Rumah penduduk maupun areal kosong pun penuh oleh kendaraan pengunjung yang parkir. Malahan warga pun rela jalan kaki mendekati ke lokasi bencana. Setelah. sampai di lokasi mereka menyaksikan aktifitas yang tengah berlangsung mulai mengabadikan gambar lokasi bençana hingga berfoto selfie.

  Hati Berulat Dijual Belikan di Pasar Majalengka

“Saya dari Tanjung siang, datang kesini ingin lihat langsung. Soalnya penasaran denger informasi dari temen. Kalau sekarang kan bisa lihat langsung tak cuma infomasi saja,” kata Neni warga Tanjung Siang datang rombongan bersama teman di kampungnya menggunakan mobil bak terbuka.

Hal sama dikatakan Ubay, warga Kasomalang. Dia mengatakan datang rombongan menggunakan sepeda motor. “Penasaran, soalnya teman yang jauh sudah datang kesini kemarin. Masa saya yang dekat cuma beda kecamatan tak ke sini,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *