Badminton jadi Olahraga yang Mengharumkan Bangsa
Badminton merupakan olahraga yang termasuk dalam permainan bola kecil. Badminton adalah olah raga yang dimainkan dengan cara menjatuhkan bola yang disebut shuttlecock di bidang permainan lawan. Perpindahan bola dalam badminton dilakukan menggunakan raket dan dapat dimainkan dalam kategori tunggal maupun ganda.
Disampaikan pula oleh Subarjah (2004) bahwa badminton adalah salah satu permainan olahraga paling populer di Indonesia bahkan diseluruh dunia, permainan yang menggunakan banyak kemampuan fisik dengan gerakan cepat dan pukulan keras yang dilakukan dalam hitungan detik dari aksi unjuk rasa panjanng, keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam badminton diantaranya adalah bagaimana memegang raket, sikap berdiri, gerakan kaki, dan memukul shuttlecock.
Dalam permainan badminton terdapat tiga kategori yang membedakan dari segi jumlah pemain diantaranya (1) Tunggal, yaitu satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra maupun putri, (2) Ganda, yaitu satu tim terdiri dari dua orang dan bisa dimainkan oleh putra keduanya maupun putri keduanya, (3) Ganda campuran, yaitu satu tim terdiri dari dua orang yang tergabung oleh satu putra dan satu putri.
Federasi bulu tangkis dunia atau Badminton World Federation (BWF) menjadi suatu ruang yang mengatur segala hal yang berhubungan dengan permainan tepok bulu ini, baik untukpertandingan kategori tunggal maupun ganda. Badminton World Federation (BWF) pula mengatur mulai dari kriteria penggunaan shuttle kok, panjang dan lebar lapangan, hingga aturan teknis terkait dengan jalannya pertandingan itu sendiri mulai dari berlangsungnya pertandingan hingga akhir dari pertandingan tersebut.
Disampaikan oleh Mardiko (2014) mengenai berbagai komponen – komponen fisik dalam badminton yang terpenting ialah (a) Daya tahan, (b) Kecepatan, (c)Fleksibilitas, dan (d) Daya Ledak Otot.
Olahraga badminton ini pada awalnya secara definitif diluncurkan pada tahun 1873 di Badminton House, Gloucestershire, yang dimiliki oleh Duke of Beaufort. Awal mulanya permainan itu disebut sebagai “The Game of Badminton” dan kemudian memiliki nama resmi permainan menjadi Badminton.
Meskipun demikian, baru pada 1899 olahraga ini mulai dipertandingkan secara resmi lewat kompetisi bernama All England. Kompetisi inilah yang hingga kini dikenal sebagai kejuaraan tertua di dunia sekaligus sebagai salah satu yang paling prestisius.
Perkembangan olahraga dapat dikatakan dimulai pada 5 Mei 1951 ketika Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menggelar pertemuan, yang kemudian dikenal sebagai kongres pertamanya. Kongres di Bandung ini sekaligus memilih Ketua Umum pertama PBSI, Rochdi Partaatmadja. Saat ini olahraga badminton tidak hanya menjadi suatu pertandingan olahraga biasa namun juga menjadikan suatu cabang olahraga yang membanggakan dan mengharumkan nama bangsa.
Ajang pertandingan ini menjadi suatu hal yang dinantikan baik oleh pemain badminton tersebut dengan peraihan poin yang dapat dikatakan cukup tinggi serta dinantikan pula oleh para penikmat pertandingan badminton.
Indonesia Masters pertama kali digelar pada tahun 2010 dan sebelumnya dikenal sebagai Indonesia Open Grand Prix Gold. Mengalami perubahan nama pada tahun 2014 menjadi Indonesia Masters. Indonesia Masters pertama kali digelar di kota Samarinda, Provinsi Kalimatan Timur pada tahun 2010. Pada pertandingan tersebut Indonesia mendapatkan 3 kategori juara yang pertama sektor tunggal putra yakni Taufik Hidayat, sector ganda putra yakni Mohammad Ahsan/Bona Septano, dan ganda campuran yakni Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.Saat ini, pada ajang Indonesia Masters 2022 sangat menarik antusiasme masyarakat Indonesia.
Para penggemar badminton sangat menantikan ajang kali ini. Dari berbagai penantian masyarakat yang sudah terbilang cukup lama untuk menantikan pertandingan kali ini Kembali hadir di Indonesia. Tepatnya pertandingan ini dilaksanakan di Istora Gelora Bung Karno Jakarta dalam kurung waktu 6 hari yang dimulai dari 7-12 Juni 2022.
Antusiasme masyarakat ditunjukan dengan penjualan tiket yang ludes terjual hingga banyak masyarakat pecinta badminton yang tidak mendapatkan tiket menonton Indonesia Masters 2022. Mulai dari kategori VIP hingga regular diburu dengan cepat dan hanya hitungan 16 jam yakni kurang dari 1 hari tiket tersebut sudah tidak tersisa. Penjualan tiket dilakukan secara online dan onsite atau on the spot, namun tidak kalah diserbunya tiket yang dijual pada hari berlangsungnya pertandingan pula menarik perhatian masyarakat hingga antrean yang panjang terjadi dikala pertandingan akan dimulai.
Pada ajang pertandingan Indonesia Masters 2022 pasangan ganda putra Fajar/Rian berhasil mengharumkan nama bangsa Indonesia dengan meraih mendali emas yang berarti menduduki juara dalam kategori ganda putra yang berhasil mengalahkan pasangan Liang/Wang asal China dengan perolehan point 21-10 dan 21-17.
Respon yang sangat luar biasa hadir dari para penonton, baik yang berada didalam lapangan secara langsung maupun para penonton yang menyaksikan pertandingan dari rumah. Fajar/Rian telah sukses berjuang dan mendapatkan pencapaian terbaiknya yakni menempati podium tertinggi di kategori ganda putra. Pujian dan ucapan selamat turut menyelimuti kemenangan yang mengatasnamakan bangsa Indonesia.
Artikel dibuat oleh: Ghia Nisa Insania