Tool Membuat Aplikasi Android 2024

Tool Membuat Aplikasi Android 2024 – Ingin mewujudkan ide aplikasi Android Anda menjadi kenyataan? Tahun 2024 menghadirkan beragam alat dan teknologi yang memudahkan proses pengembangan aplikasi, baik bagi pemula maupun pengembang berpengalaman. Artikel ini akan memandu Anda dalam memahami berbagai platform pengembangan aplikasi Android, bahasa pemrograman yang populer, desain yang memikat, fitur-fitur penting, hingga proses penerbitan di Google Play Store.

Dengan panduan lengkap ini, Anda akan siap untuk menciptakan aplikasi Android yang inovatif, menarik, dan sukses di pasaran.

Alat Pengembangan Aplikasi Android

Membangun aplikasi Android bisa jadi menyenangkan dan menantang. Untungnya, ada banyak platform pengembangan aplikasi Android yang bisa kamu gunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Di tahun 2024, beberapa platform populer yang patut kamu pertimbangkan adalah:

Platform Pengembangan Aplikasi Android

Berikut adalah tabel perbandingan 4 platform pengembangan aplikasi Android yang populer di tahun 2024:

Nama Platform Bahasa Pemrograman Kelebihan Kekurangan Contoh Aplikasi
Android Studio Kotlin, Java
  • Dukungan resmi Google
  • Fitur lengkap untuk pengembangan aplikasi
  • Antarmuka yang mudah digunakan
  • Komunitas yang besar dan aktif
  • Membutuhkan spesifikasi perangkat keras yang tinggi
  • Kurva pembelajaran yang cukup curam
Instagram, WhatsApp, Google Maps
Flutter Dart
  • Cross-platform (bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi iOS dan web)
  • Performa yang cepat dan responsif
  • Antarmuka yang menarik dan modern
  • Masih relatif baru, komunitasnya belum sebesar Android Studio
  • Ukuran aplikasi yang cenderung lebih besar
Google Ads, Alibaba, Reflectly
React Native JavaScript
  • Cross-platform (bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi iOS dan web)
  • Memiliki komunitas yang besar dan aktif
  • Mudah dipelajari, terutama bagi developer web
  • Performa yang kurang optimal dibandingkan dengan platform native
  • Ketergantungan pada library pihak ketiga
Facebook, Instagram, Skype
Xamarin C#
  • Cross-platform (bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi iOS, web, dan Windows)
  • Dukungan penuh untuk .NET framework
  • Performa yang baik
  • Kurva pembelajaran yang cukup curam
  • Ukuran aplikasi yang cenderung lebih besar
Microsoft To Do, Alaska Airlines, The World Bank

Contoh Kode Program Sederhana

Berikut contoh kode program sederhana untuk membangun aplikasi “Hello World” menggunakan Android Studio:

“`javapackage com.example.helloworld;import androidx.appcompat.app.AppCompatActivity;import android.os.Bundle;import android.widget.TextView;public class MainActivity extends AppCompatActivity @Override protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_main); TextView textView = findViewById(R.id.textView); textView.setText(“Hello World!”); “`

Kode di atas akan menampilkan teks “Hello World!” pada layar aplikasi.

Proses Instalasi dan Konfigurasi Android Studio, Tool Membuat Aplikasi Android 2024

Berikut adalah langkah-langkah untuk menginstal dan mengkonfigurasi Android Studio:

  1. Unduh Android Studio dari situs web resmi Google: https://developer.android.com/studio
  2. Jalankan file installer dan ikuti petunjuk di layar.
  3. Pilih komponen yang ingin diinstal, termasuk SDK, emulator, dan plugin.
  4. Setelah instalasi selesai, buka Android Studio dan pilih “Start a new Android Studio project”.
  5. Pilih jenis aplikasi yang ingin dibuat, misalnya “Empty Compose Activity” untuk aplikasi sederhana.
  6. Tentukan nama proyek, lokasi, dan bahasa pemrograman yang ingin digunakan.
  7. Klik “Finish” untuk membuat proyek baru.

Setelah proyek dibuat, kamu bisa mulai menulis kode program dan menjalankan aplikasi di emulator atau perangkat Android yang terhubung.

Ingin membangun karir di bidang keuangan? Karir Axa Mandiri 2024 bisa menjadi pilihan yang tepat! Axa Mandiri menawarkan berbagai peluang karir di bidang asuransi dan keuangan. Yuk, bergabung dan ciptakan masa depan yang cerah!

Bahasa Pemrograman untuk Aplikasi Android

Memilih bahasa pemrograman yang tepat untuk membangun aplikasi Android adalah langkah penting dalam proses pengembangan. Ada berbagai bahasa yang bisa digunakan, namun beberapa di antaranya lebih populer dan direkomendasikan untuk aplikasi Android modern.

TV Androidmu butuh aplikasi tambahan? Aplikasi Untuk Tv Android 2024 bisa kamu temukan di Google Play Store. Banyak pilihan aplikasi yang bisa kamu gunakan, mulai dari streaming film hingga game. Yuk, tingkatkan pengalaman menontonmu di TV Android!

Bahasa Pemrograman Populer untuk Aplikasi Android

Di tahun 2024, dua bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android adalah Java dan Kotlin. Keduanya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Butuh source code untuk membangun aplikasi rental mobil berbasis web? Source Code Aplikasi Rental Mobil Berbasis Web 2024 bisa kamu temukan di internet. Yuk, pelajari dan kembangkan aplikasi rental mobilmu sendiri!

  • Java: Java merupakan bahasa pemrograman yang telah lama digunakan untuk mengembangkan aplikasi Android. Ia memiliki basis komunitas yang besar dan banyak sumber daya pembelajaran yang tersedia. Namun, Java dikenal sebagai bahasa yang agak verbose, artinya memerlukan banyak baris kode untuk menyelesaikan tugas tertentu.

  • Kotlin: Kotlin adalah bahasa pemrograman modern yang dirancang untuk lebih ringkas dan mudah dibaca dibandingkan Java. Kotlin juga menawarkan fitur-fitur yang lebih modern seperti dukungan untuk fungsi tingkat tinggi dan coroutines. Kotlin telah menjadi bahasa resmi untuk pengembangan aplikasi Android sejak tahun 2017 dan semakin populer di kalangan pengembang.

Perbedaan Java dan Kotlin dalam Pengembangan Aplikasi Android

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Java dan Kotlin dalam konteks pengembangan aplikasi Android:

Fitur Java Kotlin
Sintaks Verbose, memerlukan banyak baris kode Ringkas, mudah dibaca, lebih sedikit kode
Dukungan Fitur Modern Dukungan terbatas untuk fitur modern seperti fungsi tingkat tinggi dan coroutines Dukungan penuh untuk fitur modern
Null Safety Tidak memiliki null safety bawaan, yang dapat menyebabkan kesalahan runtime Memiliki null safety bawaan, yang membantu mencegah kesalahan runtime
Interoperabilitas Dapat digunakan bersama dengan Kotlin Dapat digunakan bersama dengan Java

Contoh Kode Sederhana: Membangun Komponen Aplikasi Android

Berikut adalah contoh kode sederhana yang menunjukkan perbedaan antara Java dan Kotlin dalam membangun sebuah komponen aplikasi Android, yaitu TextView:

Java

// Deklarasi TextViewTextView textView = new TextView(this);// Set tekstextView.setText("Hello, World!");

Kotlin

// Deklarasi TextViewval textView = TextView(this)// Set tekstextView.text = "Hello, World!"

Contoh ini menunjukkan bahwa Kotlin lebih ringkas dan mudah dibaca dibandingkan Java. Kode Kotlin lebih pendek dan lebih mudah dipahami.

Kehabisan pulsa? Tenang, kamu bisa Cara Membeli Masa Aktif Indosat 2024 dengan mudah! Banyak pilihan metode pembayaran yang bisa kamu gunakan, mulai dari transfer bank hingga pulsa. Yuk, isi pulsa kamu sekarang dan nikmati kembali layanan Indosat!

Tren Penggunaan Bahasa Pemrograman untuk Aplikasi Android di Masa Depan

Di masa depan, diperkirakan Kotlin akan semakin populer di kalangan pengembang aplikasi Android. Hal ini karena Kotlin menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan Java, seperti sintaks yang lebih ringkas, fitur-fitur modern, dan dukungan penuh dari Google.

Namun, Java tetap menjadi bahasa yang populer dan banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi Android. Kemungkinan besar, kedua bahasa ini akan tetap menjadi pilihan utama untuk pengembangan aplikasi Android di masa depan.

Desain Aplikasi Android

Membuat aplikasi Android yang menarik dan mudah digunakan bukan hanya soal kode. Desain aplikasi memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilannya. Material Design, panduan desain resmi Google, memberikan kerangka kerja yang komprehensif untuk menciptakan aplikasi yang estetis, konsisten, dan intuitif.

Prinsip-Prinsip Material Design

Material Design bertujuan untuk memberikan pengalaman visual yang konsisten dan intuitif bagi pengguna. Beberapa prinsip kunci yang diterapkan dalam pengembangan aplikasi Android meliputi:

  • Surface:Elemen antarmuka seperti tombol, menu, dan card ditampilkan sebagai permukaan yang nyata, memberikan kesan kedalaman dan interaksi yang nyata.
  • Motion:Animasi halus dan transisi antar layar membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan memberikan umpan balik visual yang memuaskan.
  • Light and Shadow:Penggunaan cahaya dan bayangan pada permukaan memberikan kesan tiga dimensi dan kedalaman, sehingga antarmuka tampak lebih realistis.
  • Color:Palet warna yang konsisten dan kontras tinggi meningkatkan visibilitas dan keterbacaan teks, serta menciptakan suasana visual yang menyenangkan.
  • Typography:Penggunaan tipografi yang jelas dan mudah dibaca memastikan informasi dapat diakses dengan mudah oleh pengguna.

Kamu pengguna iPhone dan ingin download video? Aplikasi Download Video Di Iphone 2024 bisa kamu temukan di App Store. Banyak pilihan aplikasi yang bisa kamu gunakan, mulai dari aplikasi gratis hingga berbayar. Yuk, download video favoritmu sekarang!

Contoh Implementasi Material Design

Bayangkan aplikasi berita dengan desain Material Design. Setiap artikel ditampilkan dalam card dengan judul yang menonjol dan gambar yang menarik perhatian. Saat pengguna mengetuk card, animasi transisi halus membawa mereka ke halaman detail artikel. Di halaman detail, teks ditampilkan dengan jelas menggunakan tipografi yang mudah dibaca, dan gambar yang lebih besar ditampilkan dengan bayangan yang halus untuk memberikan kesan kedalaman.

Palet warna yang konsisten digunakan untuk membedakan antarmuka dan elemen penting, seperti judul dan tombol aksi.

Buat pengalaman nontonmu lebih seru dengan Aplikasi Tv Dewasa Android 2024 ! Banyak pilihan aplikasi yang bisa kamu temukan, jadi kamu bisa bebas memilih sesuai selera. Pastikan kamu sudah berumur 18 tahun ke atas ya!

Membuat Layout Aplikasi yang Responsif

Membuat layout aplikasi yang responsif berarti memastikan aplikasi dapat beradaptasi dengan berbagai ukuran layar dan orientasi perangkat. Berikut beberapa langkah untuk membuat layout aplikasi Android yang responsif dan user-friendly:

  1. Gunakan Constraint Layout:Constraint Layout merupakan layout yang fleksibel dan powerful untuk membuat layout yang responsif. Anda dapat menghubungkan elemen antarmuka dengan batasan (constraints) untuk mengatur posisi dan ukurannya secara dinamis.
  2. Gunakan Dimensi Relatif:Hindari penggunaan ukuran piksel tetap untuk elemen antarmuka. Gunakan unit relatif seperti dp (density-independent pixels) atau sp (scale-independent pixels) untuk memastikan ukuran elemen tetap konsisten di berbagai perangkat.
  3. Manfaatkan Resource Qualifiers:Android menyediakan resource qualifiers untuk menyesuaikan layout dan gambar berdasarkan ukuran layar, orientasi, dan faktor lainnya. Misalnya, Anda dapat membuat layout terpisah untuk layar landscape dan portrait.
  4. Gunakan Fragment:Fragment memungkinkan Anda untuk membuat layout yang modular dan dapat digunakan kembali. Anda dapat membuat fragment untuk berbagai bagian aplikasi, seperti menu navigasi, daftar konten, dan detail konten. Fragment dapat dikombinasikan untuk membentuk layout yang kompleks dan responsif.

Desain Wireframe untuk Aplikasi Sederhana

Sebagai contoh, bayangkan aplikasi sederhana untuk mencatat pengeluaran harian. Wireframe aplikasi ini dapat dibagi menjadi tiga halaman utama:

  1. Halaman Utama:Menampilkan daftar pengeluaran terbaru, dengan tombol untuk menambahkan pengeluaran baru.
  2. Halaman Tambah Pengeluaran:Memiliki formulir untuk memasukkan detail pengeluaran, seperti tanggal, kategori, dan jumlah.
  3. Halaman Detail Pengeluaran:Menampilkan informasi detail tentang pengeluaran yang dipilih, dengan tombol untuk mengedit atau menghapus pengeluaran.

Navigasi antar halaman dapat dilakukan melalui tombol navigasi di bagian bawah setiap halaman. Desain wireframe ini memberikan gambaran umum tentang struktur aplikasi dan aliran pengguna.

Ingin tahu lebih banyak tentang Cvv Kartu Debit Bni 2024 ? Cvv adalah kode keamanan yang penting untuk menjaga keamanan transaksimu. Pastikan kamu menyimpannya dengan baik dan jangan pernah membagikannya kepada orang lain.

Fitur Aplikasi Android: Tool Membuat Aplikasi Android 2024

Membangun aplikasi Android di tahun 2024 menuntut pertimbangan yang matang terhadap fitur-fitur yang akan diimplementasikan. Fitur-fitur ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga mendorong engagement dan nilai tambah bagi aplikasi Anda. Berikut adalah beberapa fitur penting yang perlu Anda pertimbangkan:

Push Notification

Push notification merupakan alat yang ampuh untuk meningkatkan interaksi pengguna dengan aplikasi Anda. Dengan fitur ini, Anda dapat mengirimkan pesan langsung ke perangkat pengguna, bahkan saat aplikasi tidak aktif. Hal ini sangat efektif untuk memberikan notifikasi tentang update terbaru, promo, atau informasi penting lainnya.

Ingin membuat vlog yang keren dan menarik? Kamu bisa menggunakan Aplikasi Edit Video Vlog Di Android 2024 ! Banyak pilihan aplikasi yang mudah digunakan dan dilengkapi fitur-fitur canggih. Yuk, ciptakan vlog yang kreatif dan inspiratif!

Berikut contoh kode program untuk implementasi push notification dalam aplikasi Android:

// Kode untuk mengirim push notification
FirebaseMessaging.getInstance().send(message)
  .addOnSuccessListener 
    Log.d("TAG", "Sent successfully")
  
  .addOnFailureListener  e
->
    Log.w("TAG", "Error sending message", e)
  

Integrasi Google Maps API

Mengintegrasikan Google Maps API dalam aplikasi Anda dapat membuka peluang baru untuk memberikan informasi lokasi yang akurat dan interaktif. Dengan API ini, Anda dapat menampilkan peta, lokasi pengguna, rute navigasi, dan informasi bisnis.

Berikut langkah-langkah mengintegrasikan Google Maps API dalam aplikasi Android:

  1. Dapatkan API Key dari Google Cloud Console.
  2. Tambahkan API Key ke file manifest aplikasi Anda.
  3. Gunakan library Google Maps Android SDK dalam kode Anda.
  4. Buat objek MapFragment dan tambahkan ke layout aplikasi Anda.
  5. Gunakan metode MapFragment untuk menampilkan peta dan mengendalikan interaksi pengguna.

Sistem Login dan Registrasi

Sistem login dan registrasi merupakan fitur fundamental untuk aplikasi Android. Dengan sistem ini, Anda dapat mengelola akun pengguna, menyimpan data pengguna, dan memberikan akses yang aman ke fitur aplikasi.

Berikut adalah beberapa metode yang umum digunakan untuk membangun sistem login dan registrasi:

  • Email dan Password:Metode tradisional ini masih relevan dan mudah diterapkan. Anda dapat menggunakan Firebase Authentication untuk mengelola proses login dan registrasi dengan email dan password.
  • Login Sosial:Integrasikan platform login sosial seperti Google, Facebook, atau Twitter untuk memudahkan pengguna masuk ke aplikasi Anda.
  • OTP (One-Time Password):Metode ini memberikan keamanan tambahan dengan mengirimkan kode OTP ke perangkat pengguna melalui SMS atau email.

Penerbitan Aplikasi Android

Setelah aplikasi Android Anda selesai dikembangkan dan diuji dengan baik, langkah selanjutnya adalah menerbitkannya ke Google Play Store agar dapat diakses oleh pengguna di seluruh dunia. Proses penerbitan aplikasi Android melibatkan beberapa langkah penting, mulai dari persiapan hingga publikasi aplikasi Anda.

Ingin tahu berapa banyak data yang digunakan oleh aplikasi di Androidmu? Cara Melihat Data Aplikasi Di Android 2024 bisa kamu temukan di pengaturan smartphone. Yuk, cek penggunaan data aplikasi dan atur kuota internetmu agar lebih efisien!

Langkah-langkah Penerbitan Aplikasi Android di Google Play Store

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk menerbitkan aplikasi Android di Google Play Store:

  1. Buat Akun Pengembang Google Play Console:Anda memerlukan akun pengembang Google Play Console untuk mengelola aplikasi Anda di Google Play Store. Anda dapat membuat akun baru atau menggunakan akun Google yang sudah ada. Biaya pendaftaran akun pengembang adalah $25.
  2. Buat Aplikasi Baru:Setelah Anda memiliki akun pengembang, Anda dapat membuat aplikasi baru di Google Play Console. Anda akan diminta untuk memberikan informasi dasar tentang aplikasi Anda, seperti nama, deskripsi, dan kategori.
  3. Unggah File APK:File APK adalah file instalasi aplikasi Android. Anda perlu mengunggah file APK aplikasi Anda ke Google Play Console. Pastikan Anda mengunggah file APK versi rilis, bukan versi debug.
  4. Isi Detail Aplikasi:Lengkapi semua informasi yang diperlukan di Google Play Console, seperti deskripsi, gambar, video, dan tangkapan layar. Informasi ini akan membantu pengguna menemukan dan memahami aplikasi Anda.
  5. Tentukan Harga dan Distribusi:Anda dapat memilih untuk membuat aplikasi Anda gratis atau berbayar. Anda juga dapat memilih negara mana yang ingin Anda distribusikan aplikasi Anda.
  6. Atur Akses dan Privasi:Anda perlu menentukan izin apa yang dibutuhkan aplikasi Anda untuk dijalankan. Anda juga perlu memberikan informasi tentang bagaimana aplikasi Anda mengumpulkan dan menggunakan data pengguna.
  7. Kirim Aplikasi untuk Ditinjau:Setelah Anda menyelesaikan semua langkah di atas, Anda dapat mengirimkan aplikasi Anda untuk ditinjau oleh Google. Tim Google akan memeriksa aplikasi Anda untuk memastikan bahwa aplikasi Anda mematuhi pedoman Google Play Store.
  8. Publikasikan Aplikasi:Jika aplikasi Anda disetujui, Google akan mempublikasikan aplikasi Anda di Google Play Store. Pengguna kemudian dapat mengunduh dan menginstal aplikasi Anda.

Perbedaan Versi Debug dan Release Aplikasi Android

Versi debug dan release aplikasi Android memiliki perbedaan utama dalam fungsinya dan cara penggunaannya. Versi debug dirancang untuk pengembang untuk menguji aplikasi selama proses pengembangan. Versi release, di sisi lain, ditujukan untuk pengguna akhir dan dipublikasikan di Google Play Store.

Kamu punya Blackberry dan ingin download aplikasi? Tenang, kamu bisa kok! Cara Download Aplikasi Di Blackberry 2024 bisa kamu temukan di internet, lengkap dengan panduan dan tips yang mudah dipahami. Yuk, download aplikasi favoritmu sekarang!

  • Versi Debug:
    • Mengandung kode debug yang membantu pengembang dalam mendeteksi dan memperbaiki bug.
    • Tidak dioptimalkan untuk kinerja.
    • Tidak ditandatangani dengan sertifikat rilis.
    • Tidak dapat dipublikasikan di Google Play Store.
  • Versi Release:
    • Tidak mengandung kode debug.
    • Dioptimalkan untuk kinerja dan stabilitas.
    • Ditandatangani dengan sertifikat rilis.
    • Dapat dipublikasikan di Google Play Store.

Checklist Penerbitan Aplikasi Android

Sebelum menerbitkan aplikasi Android Anda, penting untuk memastikan bahwa aplikasi Anda memenuhi semua persyaratan dan siap untuk dipublikasikan. Berikut adalah checklist yang dapat Anda gunakan untuk memastikan aplikasi Anda siap diterbitkan:

  • Fungsionalitas:Pastikan semua fitur aplikasi Anda berfungsi dengan baik dan tanpa bug.
  • Keamanan:Pastikan aplikasi Anda aman dan tidak rentan terhadap serangan keamanan.
  • Kinerja:Pastikan aplikasi Anda berjalan dengan lancar dan responsif pada berbagai perangkat Android.
  • UI/UX:Pastikan antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna aplikasi Anda mudah digunakan dan menarik.
  • Dokumen:Pastikan Anda memiliki semua dokumen yang diperlukan, seperti deskripsi aplikasi, gambar, video, dan tangkapan layar.
  • Kebijakan Privasi:Pastikan Anda memiliki kebijakan privasi yang jelas dan ringkas yang menjelaskan bagaimana aplikasi Anda mengumpulkan dan menggunakan data pengguna.
  • Persyaratan Google Play Store:Pastikan aplikasi Anda mematuhi semua persyaratan dan pedoman Google Play Store.

Optimasi Aplikasi Android untuk Meningkatkan Visibilitas dan Rating

Setelah aplikasi Anda diterbitkan, penting untuk mengoptimalkannya untuk meningkatkan visibilitas dan rating di Google Play Store. Berikut adalah beberapa tips untuk mengoptimalkan aplikasi Android Anda:

  • Nama dan Deskripsi yang Menarik:Gunakan nama aplikasi yang mudah diingat dan deskripsi yang jelas dan ringkas yang menggambarkan fungsi aplikasi Anda.
  • Gambar dan Video Berkualitas Tinggi:Gunakan gambar dan video yang menarik dan berkualitas tinggi untuk menampilkan aplikasi Anda.
  • Kata Kunci yang Relevan:Gunakan kata kunci yang relevan dalam deskripsi aplikasi Anda untuk membantu pengguna menemukan aplikasi Anda.
  • Tanggapan Pengguna:Tanggapi dengan cepat dan ramah semua ulasan dan pertanyaan pengguna.
  • Pembaruan Teratur:Rilis pembaruan aplikasi secara teratur untuk menambahkan fitur baru, memperbaiki bug, dan meningkatkan kinerja aplikasi Anda.
  • Promosi:Promosikan aplikasi Anda di platform media sosial, forum, dan situs web terkait.

Akhir Kata

Tool Membuat Aplikasi Android 2024

Membuat aplikasi Android di tahun 2024 tidak lagi menjadi hal yang rumit. Dengan memahami platform, bahasa pemrograman, desain, dan fitur-fitur yang tepat, Anda dapat menghasilkan aplikasi yang berkualitas tinggi dan siap untuk dibagikan dengan jutaan pengguna di seluruh dunia. Mari manfaatkan potensi yang ada dan wujudkan mimpi Anda untuk menciptakan aplikasi Android yang sukses!

FAQ Umum

Apakah saya perlu belajar bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi Android?

Ya, Anda perlu mempelajari setidaknya satu bahasa pemrograman seperti Java atau Kotlin untuk membangun aplikasi Android.

Apa platform pengembangan aplikasi Android yang paling direkomendasikan untuk pemula?

Android Studio adalah platform yang direkomendasikan untuk pemula karena memiliki fitur yang lengkap dan mudah digunakan.

Berapa biaya untuk menerbitkan aplikasi Android di Google Play Store?

Biaya untuk menerbitkan aplikasi Android di Google Play Store adalah $25 per tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *