Sistem Ekonomi Komando: Pengaturan Pusat dan Dampaknya

Sistem ekonomi komando, di mana pemerintah memegang kendali penuh atas produksi dan distribusi barang dan jasa, mungkin terdengar seperti sesuatu dari film fiksi ilmiah. Tapi, sistem ini pernah diterapkan di beberapa negara di dunia, dan masih ada beberapa negara yang menggunakannya hingga saat ini.

Bagaimana cara kerjanya? Apa kelebihan dan kekurangannya? Mari kita bahas lebih lanjut.

Dalam sistem ekonomi komando, pemerintah menentukan apa yang diproduksi, berapa banyak, dan bagaimana cara distribusinya. Pemerintah juga menentukan harga barang dan jasa, serta upah yang diterima pekerja. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan untuk mencapai tujuan ekonomi tertentu, seperti pertumbuhan ekonomi atau pemerataan pendapatan.

Pengertian Sistem Ekonomi Komando

 

Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kontrol penuh atas semua aspek ekonomi. Pemerintah memutuskan apa yang akan diproduksi, bagaimana barang dan jasa akan diproduksi, dan siapa yang akan menerima barang dan jasa tersebut. Sistem ini juga dikenal sebagai ekonomi terpusat atau ekonomi sosialis.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando

Sistem ekonomi komando memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari sistem ekonomi lainnya. Berikut adalah beberapa ciri utama sistem ekonomi komando:

• Pemerintah memiliki kontrol penuh atas semua aspek ekonomi, termasuk produksi, distribusi, dan konsumsi.
• Pemerintah menetapkan harga barang dan jasa.
• Pemerintah mengalokasikan sumber daya dan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhannya.
• Pemerintah mengontrol perdagangan internasional dan investasi asing.
• Sistem ekonomi komando biasanya dikaitkan dengan sistem politik totaliter atau otoriter.

Contoh Negara yang Menerapkan Sistem Ekonomi Komando

Beberapa negara telah menerapkan sistem ekonomi komando di masa lalu atau saat ini. Berikut adalah beberapa contoh negara yang menerapkan sistem ekonomi komando:

• Uni Soviet: Uni Soviet menerapkan sistem ekonomi komando dari tahun 1917 hingga 1991. Sistem ini mengalami banyak kesulitan, termasuk kekurangan barang dan jasa, dan akhirnya runtuh.
• China: China menerapkan sistem ekonomi komando selama beberapa dekade, tetapi telah melakukan reformasi ekonomi yang signifikan sejak tahun 1978. Saat ini, China memiliki sistem ekonomi campuran yang menggabungkan elemen-elemen sistem ekonomi komando dan pasar bebas.
• Korea Utara: Korea Utara adalah salah satu negara yang masih menerapkan sistem ekonomi komando. Sistem ini telah menyebabkan kekurangan barang dan jasa, dan negara ini menghadapi kesulitan ekonomi yang serius.

Mekanisme Pengaturan Sistem Ekonomi Komando

 

Sistem ekonomi komando, juga dikenal sebagai ekonomi terpusat, adalah sistem di mana pemerintah memegang kendali penuh atas semua aspek ekonomi. Dalam sistem ini, pemerintah bertanggung jawab untuk mengatur produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Pemerintah menetapkan target produksi, menentukan harga, dan mengelola sumber daya.

Pengaturan Produksi dan Distribusi

Pemerintah dalam sistem ekonomi komando memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur produksi dan distribusi barang dan jasa. Pemerintah membuat rencana ekonomi jangka panjang yang menentukan target produksi untuk berbagai sektor ekonomi. Pemerintah juga menentukan alokasi sumber daya, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan modal, untuk memenuhi target produksi tersebut.

Perluas pemahaman Kamu mengenai Berita Ekonomi: Memahami Dinamika Ekonomi Global dan Lokal dengan resor yang kami tawarkan.

• Pemerintah memiliki kendali atas semua faktor produksi, termasuk tanah, tenaga kerja, dan modal. Pemerintah dapat mengarahkan sumber daya ke industri-industri tertentu yang dianggap penting untuk pertumbuhan ekonomi.
• Pemerintah juga menentukan metode produksi yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan. Hal ini dapat dilakukan melalui penetapan standar kualitas, teknologi, dan efisiensi.
• Pemerintah bertanggung jawab untuk mendistribusikan barang dan jasa yang dihasilkan. Pemerintah dapat menggunakan sistem distribusi yang terpusat, di mana barang dan jasa dialokasikan berdasarkan kebutuhan masyarakat, atau sistem distribusi yang terdesentralisasi, di mana barang dan jasa didistribusikan melalui pasar.

Peran Pemerintah dalam Menentukan Harga dan Upah

Pemerintah dalam sistem ekonomi komando juga memainkan peran utama dalam menentukan harga dan upah. Pemerintah menetapkan harga untuk barang dan jasa, yang biasanya didasarkan pada biaya produksi dan kebutuhan masyarakat. Pemerintah juga menetapkan upah untuk pekerja, yang biasanya didasarkan pada jenis pekerjaan dan tingkat keterampilan.

• Pemerintah menetapkan harga untuk barang dan jasa untuk mencegah inflasi dan memastikan bahwa barang dan jasa tersedia bagi semua orang.
• Pemerintah menetapkan upah untuk pekerja untuk memastikan bahwa pekerja mendapatkan penghasilan yang layak dan untuk mendorong produktivitas.

Perencanaan Ekonomi

Pemerintah dalam sistem ekonomi komando menggunakan perencanaan ekonomi untuk mengatur seluruh ekonomi. Perencanaan ekonomi melibatkan penetapan target produksi, alokasi sumber daya, dan penentuan harga untuk periode waktu tertentu. Perencanaan ekonomi biasanya dilakukan oleh badan perencanaan pusat, yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi, menganalisis data, dan membuat keputusan tentang alokasi sumber daya.

• Pemerintah biasanya menetapkan rencana ekonomi jangka panjang, yang mencakup periode waktu lima tahun atau lebih.
• Pemerintah juga dapat membuat rencana ekonomi jangka pendek, yang mencakup periode waktu satu tahun atau kurang.
• Pemerintah menggunakan perencanaan ekonomi untuk memastikan bahwa sumber daya dialokasikan secara efisien dan bahwa kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Penutupan Akhir: Sistem Ekonomi Komando

 

Sistem ekonomi komando memiliki kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi, sistem ini dapat digunakan untuk mencapai tujuan sosial tertentu, seperti pemerataan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, sistem ini juga dapat menyebabkan inefisiensi, kekurangan, dan korupsi. Di era modern, sistem ekonomi komando semakin jarang diterapkan, dengan banyak negara beralih ke sistem ekonomi campuran yang menggabungkan elemen pasar dan kontrol pemerintah.

Pertanyaan yang Sering Muncul

Apakah sistem ekonomi komando sama dengan sosialisme?

Tidak, sistem ekonomi komando dan sosialisme adalah dua konsep yang berbeda. Sosialisme adalah ideologi politik dan ekonomi yang mendukung kepemilikan bersama atas alat-alat produksi, sedangkan sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi di mana pemerintah mengendalikan semua aspek produksi dan distribusi.

Apakah sistem ekonomi komando pernah diterapkan di negara-negara berkembang?

Ya, beberapa negara berkembang, seperti India dan China, pernah menerapkan sistem ekonomi komando pada masa lalu. Namun, negara-negara ini kemudian beralih ke sistem ekonomi campuran.