Sandy Tumiwa mengaku, keputusannya menjadi mualaf tidaklah mudah, banyak proses yang harus dilaluinya. Namun, salah satu alasan yang membuat dia tetap melakukannya adalah, panggilan hati.
“Saya sih sebenarnya enggak bisa ekstrem ngomongin itu, enggak ada something, itu benar-benar panggilan hati saya,” kata Sandy di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu 25 Mei 2014.
Sandy mengungkapkan, sebelum memutuskan menjadi mualaf, suami Tessa Kaunang itu sempat meminta izin kepada ibundanya. Namun, Sandy menegaskan, keputusannya tersebut memang dari hatinya.
“Itu bukan pilihan dari mama saya, atau siapa. Tapi itu panggilan dari hati saya. Saya mau merasa memilih ini (menjadi mualaf) untuk panggilan ini,” tandasnya.
