Program Jokowi Realistis

Tasikmalaya – Program ekonomi kerakyatan untuk kesejahteraan masyarakat yang dilontarkan calon presiden Joko Widodo lebih realitis dibandingkan dengan calon lain. Pasalnya, program ekonomi Jokowi yang ditawarkan itulah yang dibutuhkan masyarakat.

Hal ini dikatakan Najip Hendra, pengamat ekonomi kerakyataan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam acara seminar “Membangun dari Pinggiran” di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya, Kamis (3/7).

Menurut Najib, ada beberapa program Jokowi yang dinilai sangat dibutuhkan masyarakat untuk membangun kesejahteraan, yakni menciptakan bank petani dan nelayan, kemudian revitalisasi 5000 pasar tradisional, dan kartu Indonesia sehat dan pintar.

“Setelah saya baca ternyata program Jokowi ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk membangun Indonesia melewati ekonomi kerakyatan,” ungkap Najib.

Najib mengatakan, terkait kesejahteraan untuk nelayan yang paling penting yakni bagaimana para nelayan ini tidak terlilit utang. Nelayan hidup dengan kemiskinan karena mereka tidak mempunyai akses ekonomi untuk membantu peningkatan kehidupannya. Contohnya, untuk biaya melaut, sejumlah nelayan teutama nelayan di daerah Pantura Jabar terlilit oleh utang rentenir. Ikan hasil tangkapan mereka dibeli sangat murah dan hanya cukup untuk bertahan hidup satu hari.

Padahal ketika akses ekonomi bisa ditempuh, seperti pemberian kredit mikro tanpa anggunan dari perbankan, para nelayan ini bisa hidup lebih sejahtera. Namun sayangnya jarang perbankan yang melakukan hal itu. “Nah di program Jokowi ini ada,” ungkap Najib.

Sementara Pengamat Pemberdayaan Perempuan Rosleni Marliani, mengatakan, program Jokowi yang akan memberikan fasilitas ibu hamil secara gratis, merupakan proogram yang sangat cerdas dan dibutuhkan kalangan perempuan. “Program fasilitas ibu hamil sangat dibutuhkan. Dan ini sangat realistis,” ujar Rosleni.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed