Kisah Jaka Tarub dalam Game 3-D

SOLO – Kita mengenal legenda JokoTarub dan tujuh bidadari hanya dari dongeng. Tetapi, kini cerita petualangan dari Babad Tanah Jawi ini bisa kita ikuti melalui sebuah game.

Permainan ‘Petualangan Joko Tarub’ ini merupakan karya empat mahasiswa Diploma Teknik Informatika FMIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Mereka adalah Ersalina Argarini, Dicky Kurniawan, Dwi Cahyo Prihadi dan Siti Rhovi’anna.

Ersalina, salah satu anggota tim pengembang software Petualangan Joko Tarub, berharap, game berlatar belakang cerita asli Indonesia ini bisa menjadi tren dan digemari generasi muda Tanah Air.

“Kami ingin mengangkat budaya tradisional dalam game ini sehingga sekaligus bisa melestarikan budaya tradisional melalui permainan,” kata Ersalina, di Kampus UNS, Selasa (30/9/2014).

Petualangan Jaka Tarub, kata Ersalina, dibuat untuk memenuhi tugas akhir. Awalnya, mereka ingin mengembangkan permainan untuksmartphone, laptop maupun komputer yang hanya digerakkan menggunakan joystik, keypad atau mouse.

“Penggunaan software Unreal Engine dan masukan menggunakan kamera gerak 3-D adalah sebuah inovasi dalam pengembangan game,” ungkap Ersalina.

Petualangan Joko Tarub dimainkan tidak hanya dengan menggerakkankeypad, keyboard atau mouse. Namun, si pemain juga harus bergerak. Di Indonesia sendiri, pengembangan game sejenis masih jarang dilakukan.

Ersalina menjelaskan, jika ingin bermain, cukup menginstal aplikasi tersebut di komputer atau laptop yang sudah dilengkapi dengan kinekxbox sebagai sensor kamera untuk menangkap gerak pemainnya. Pemain tinggal berdiri di depan laptop atau komputer yang berjarak sekitar 1,5 meter dari kamera gerak. Nantinya, gerak tubuh dari pemain akan ditangkap sensor kamera 3-D untuk menggerakkan permainan.

“Untuk bergerak kanan hanya cukup melambaikan tangan kanan. Dan sebaliknya, untuk gerak ke kiri lambaikan tangan kiri. Untuk membelok atau berlari, pemain cukup menunduk saja sambil menggerakkkan kepala,” papar Ersalina.

Dicky, rekan satu tim Ersalina menyebut, game Joko Tarub ini dimainkan dalam  sembilan level. Ia berkisah tentang misi Joko Tarub untuk mencari ikan, menemukan dan mengambil syal merah hingga menyimpan syal merah milik Nawangwulan.

“Agar lebih terkesan tradisional, kami memasukkan unsur suara  gamelan sebagai musik latarnya (backsound),” ujar Dicky.

Saat uji coba dilakukan, minat dan respons terhadap permainan ini sangat baik. Dicky dan timnya berharap bisa menawarkan inovasi permainan ini pada pengembang software.

“Sebab kalau kami yang harus mematenkan akan sulit karena biayanya cukup banyak,” tutur Dicky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed