Pulau Penyengat adalah pulau bersejarah yang menjadi salah satu obyek wisata di Provinsi Kepulauan Riau. Letaknya tidak jauh dari Kota Tanjungpinang.
Untuk mencapai pulau ini, pengunjung hanya perlu menyeberang dari Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura. Jarak tempuhnya hanya sekira lima menit dengan menggunakan kapal ferry cepat, karena jaraknya dekat dari Tanjungpinang.
Konon, pulau ini merupakan pulau yang diberikan Sultan Mahmud ketika meminang Raja Hamidah atau yang lebih dikenal dengan sebutan Engku Puteri.
Pulau seluas 240 hektar ini memiliki banyak situs sejarah, sehingga dijadikan sebagai obyek wisata sejarah.
Beberapa di antara situs tersebut adalah Masjid Raya Sultan Riau, Komplek Makam Keluarga Kerajaan, Istana Kantor, Balai Adat dan Bukit Kursi.
Pengunjung bisa mengelilingi pulau ini dengan transportasi becak motor yang di kemudi oleh penduduk setempat.
Jalan-jalan sore di pulau ini adalah waktu yang tepat. Sebab, hembusan angin yang sepoi-sepoi dari pantai terasa hingga ke dalam pemukiman warga.
Turun dari verry, pengunjung langsung dapat mendatangi Masjid Raya Sultan Riau yang terbuat dari putih telur. Masjid ini dibangun di atas tanah yang tinggi, sehingga dari area masjid, pengunjung juga dapat melihat pemandangan di bawahnya.
Turun dari masjid, pengunjung bisa menaiki becak motor menuju ke arah komplek makam para raja dan ke situs-situs sejarah lainnya. Di sana, pengunjung dapat berwisata ziarah. Tak kalah menarik, pengunjung bisa membeli oleh-oleh berupa cinderamata khas pulau itu.
Dengan banyaknya situs sejarah dan nilai historikal pulau yang dikenal sejak lama, saat ini Pulau Penyengat sedang diperjuangkan untuk dijadikan Situs Warisan Dunia di UNESCO.