Dua Jenis Minyak Terbaik untuk Memasak

Dua Jenis Minyak Terbaik untuk Memasak   Beragam jenis minyak yang bisa digunakan untuk memasak. Ada minyak dari biji wijen, biji bunga matahari, kacang tanah, minyak zaitun, dari biji anggur dan minyak nabati. Tapi hanya ada dua jenis minyak yang benar-benar dibutuhkan. Apakah itu?

Seperti dilansir Epicurious, Sabtu (28/2/2015), berikut dua jenis minyak yang setidaknya harus disimpan di dapur dan apa kegunaan utamanya untuk mengolah makanan.

Minyak zaitun untuk campuran masakan

“Menggunakan minyak zaitun adalah cara yang bagus untuk menambah rasa halus untuk olahan apapun yang Anda masak,” kata Food Editor, Rhoda Boone.

Menurut Rhoda, rasa dan tekstur dari minyak zaitun tidak akan mengubah atau merusak cita rasa dari makanan yang diolah. Jadi, Anda bisa menggunakan minyak zaitun untuk menumis sayuran, memanggang daging dan bahkan membuat adonan kue.

Minyak nabati untuk menggoreng

Saat menggoreng, minyak yang paling tepat adalah minyak dari nabati, seperti minyak kelapa sawit. Pasalnya, minyak ini memiliki titik asap yang tinggi. Titip asap yang tinggi yaitu, di mana minyak ketika dipanaskan, mulai berasap dan mendidih. Ini jenis minyak yang dibutuhkan untuk menggoreng. Minyak nabati memiliki titip didih sekira 204 derajat Celsius. Sedangkan minyak zaitun hanya sekira 190 derajat Celsius. Suhu yang kurang sempurna untuk menggoreng.

“Ini benar-benar mengalahkan minyak lain karena tidak hanya mampu menahan panas tinggi, tetapi juga tidak akan merusak rasa dan tetap bersih,” kata Rhoda.

Minyak zaitun untuk dressing

Selain sebagai campuran dalam masakan, minyak zaitun juga minyak yang tepat sebagai dressing. Misalnya untuk salad, celupan roti, dan beberapa tetes untuk sup.

“Yang menakjubkan dari minyak zaitun adalah, bahwa karakteristik mereka bervariasi dari daerah ke daerah (seperti anggur-red), sehingga mereka memiliki rasa yang sedikit berbeda,” kata Rhoda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed