AKSI: Spektakuler dan kolosal, itulah kesan yang nampak dari dekorasi Konser Ngadongdang yang menggelar sederet lagu karya Imam Mudrika. Konser digelar Jumat malam (13/3) di Padepokan Seni Mayang Sunda, Jalan Peta 209 Bandung.
Didukung sound system 20 ribu watt dan tata lampu yang canggih, konser yang kental dengan nuansa Sunda itu dibuka dengan penyajian rajah yang menyemburkan aroma relijius.
Usai rajah, Trio Glamor dgn style kocaknya mendendangkan “Sampurasun” dan “Karunghal”. Disusul oleh Nining Meida dengan “Sumamprak”.
Berikutnya panggung nan megah itu diisi oleh Rita Tila. Dengan tampilan yang anggun dan vokal yang prima, artis cantik ini melantunkan lagu melow “Rumanggieung”. Tampilan Rita yang mempesona, mengundang aplus yang meriah.
Yayan Jatnika menjadi penampil berikutnya dengan lagu “Marojengja”, disusul oleh Rya Fitria dengan lagu “Lalayaran”.
Usai penampilan sederet bintang tamu itu, Imam Mudrika dan grup Balakacombrang menyuguhkan lagu “Gentra Marcapada”. Pada saat lagu “Ngadongdang”, barisan pengusung tandu berisi nasi tumpeng masuk ke pelataran panggung, memvisualisasikan tradisi “Ngadongdang” yang biasa digelar sebagai syukuran pesta panen.
Imam Mudrika dan Balakacombrang menutup rangkaian konser dengan lagu “Randa Bengsrat”. Barisan penari cantik mengisi pelataran panggung dengan tarian yang elok. Penonton pun turun ikut menari, sehingga suasana tak ubah dengan acara “tayuban”. Suasana makin meriah dengan semburan dry ice dan permainan lighting yang artistik.
“Saya bahagia sekali. Saya seolah merasa hidup kembali. Saya seperti orang yang sedang tidur, dibangunkan dan dirangsang oleh banyak pihak,” ujar Imam kepada wartawan mengungkapkan kepuasannya tentang kesuksesan konser tersebut.
Yosie Wijaya
