Sesakit-sakitnya Ruri Wantogia

Sesakit-sakitnya Ruri WantogiaAKSI: “Setega-teganya kamu sesakit-sakitnya aku hatiku selalu setia…” Itulah penggalan syair lagu yang akan dilempar oleh Ruri Wantogia, vokalis band Republik. Uniknya, lagu itu bukan karya cipta Ruri, tetapi karya cipta H Dose Hudaya SE,SH,MH, pencipta lagu dan produser yg punya label DHP.

Vokalis yang punya tinggi badan 175 cm kelahiran Jakarta 14 Februari 1981 ini memang akan merilis beberapa single Pop Indonesia atas nama dirinya sendiri. Judul lagu-lagunya antara lain “Sesakit-sakitnya” dan “Pura Pura Cinta” yang disingkat “PPC”.

Ditemui Rabu (18/3) saat syuting klip di studio DHP (DH Production), Cilengkrang I, Bandung, musisi bernama lengkap Ruri Herdian Wantogia ini memaparkan ketertarikan untuk menerima pinangan DHP.

“Saya dengarkan lagunya, memang lagunya sangat menyayat hati, dan lagu itu kayaknya jujur banget dari hati, dan kalau saya nyanyikan kayaknya bakal bisa diterima oleh masyarakat. Walau pun saya punya lagu-lagu karya saya sendiri tapi menjadi kebangggaan juga dan tantangan buat saya menyanyikan lagu karya orang lain sebaik menyanyikan lagu karya saya sendiri. Tantangan lainnya, saya harus mengerjakan dua pekerjaan dengan sama baiknya. Sebagai penyanyi Republik dan sebagai penyanyi lagu-lagu karya Pak Dose Hudaya. Saya komit untuk tidak mengganggu Republik dan karya Republik. Disitulah tantangannya, bagaimana melaksanakan dua pekerjaan dengan sama baiknya,” terangnya.

Dengan mantap dan percaya diri, vokalis tangguh berzodiak Aquarius ini menambahkan, “Alhamdulillah, ada dua lagu yang sudah saya nyanyikan, judulnya “Sesakit-sakitnya”, dan “Pura Pura Cinta”, menurut saya hasilnya sangat baik, dan saya optimis bakal booming.

Saya optimis karena lagu karya Pak Dose itu jujur dari hati, tidak menjiplak karya orang lain. Kayaknya lagu itu diangkat dari pengalaman pribadi. Saya rasa banyak orang yang punya pengalaman seperti yang menjadi tema lagu itu, walaupun disakiti tetapi selalu setia dan tetap cinta. Jadi, saya optimis banyak orang yang bakal suka lagu itu. Buat teman-teman yang lagi patah hati, mudah-mudahan lagu ini bisa membangkitkan motivasi untuk bangkit, bukan malah down karena patah hati.

Bicara tentang lagu, Ruri menganut pendapat bahwa eksistensi band ditentukan oleh lagu, bukan oleh nama. “Mempertahankan eksistensi lebih berat ketimbang mendapatkannya. Eksistensi ditentukan oleh lagu. Jika dlm perjalanan selanjutnya tidak ditopang oleh lagu yang bagus, sebuah band akan sulit mempertahankan eksis tensinya. Jadi, betapa pentingnya sebuah lagu dalam mempertahankan eksistensi,” papar Ruri. (yosiewijaya)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed