Diduga frustasi karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh, Dadan Dahman, 40, Warga Lingkungan Rancapetir RT 01 RW 28, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakan diri ke Kereta Api Pasundan jurusan Bandung-Surabaya di KM 287 Jumat (6/11/2015) sekitar pukul 09.00 hingga terpental 50 meter, lokasi tersebut letaknya hanya 100 meter dari rumahnya.
Korban langsung meninggal ditempat karena bagian kepalanya pecah, serta beberapa bagian tubuh seperti tangan dan kaki mengalami patah-patah. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar Anto dan Ita yang kebetulan melintas untuk pergi ke kota kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Semula dikira orang gila yang tertabrak, namun setelah melihat wajahnya ternyata masih warga setempat. Lalu korban dilarikan ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Ciamis.
Menurut Tendi Kusnadi, 45, kerabat yang juga tetangga korban sudah sebulan Dadan sering sakit-sakitan, menurut kabar sakit yang diderita maag yang sudah kronis, beberapa hari sembuh namun Dadan selalu murung edan terlihat frustasi.
“dia baru dari rumah kakak ipar malahan mengucapkan kata-kata pamitan sambil minta maaf, karena penyakitnya yang tidak sembuh-sembuh jadi frustasi,” ungkapnya saat ditemui di tempat kejadian. (Evi)
