Stadion GBLA Belum Layak Digunakan untuk PON 2016

Stadion GBLA Belum Layak Digunakan untuk PON 2016Meski banyak kalangan menilai Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) layak digunakan untuk opening Ceremony PON XIX 2016, namun ternyata kajian kelayakan stadion yang dibangun tahun 2008 ini masih belum rampung.

“Ini belum final, masih dalam proses. Jadi saya belum bisa mengatakan apakah Stadion GBLA layak atau tidak digunakan,” kata Ketua Tim Ahli Mabes Polri, Prio Sulistyo saat dihubungi,Senin (16/11).

Dikatakannya, hingga kini pihaknya masih melakukan kajian kontruksi terkait dengan kelayakan stadion Gelora Bandung Lautan Api di kawasan Gedebage, Bandung. Selama satu minggu kedepan, ia dan timnya tengah menyelesaikan data-data teknis tentang stadion yang pembangunannya yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya ini.

“Item-item yang diperiksa banyak, sjauh ini saya masih pada kesimpulan yang lalu, bahwa stadion Stadion GBLA tidak layak digunakan lantaran gagal konstruksi,” tandasnya. ‎

Dikatakan Prio, untuk sementara ini ia tidak akan memberikan statment apapun tentang stadion GBLA. Ia menambahkan, hal ini dikhawatirkan, akan menimbulkan polemik di masyarakat.

“Nanti kalau sudah rampung pasti akan disampaikan ke publik,” tandasnya.

Sebelumnya, stadion GBLA disebutkan mengalami kesalahan konstruksi bila mengacu pada UU Pembangunan Gedung dan Jasa Konstruksi bisa disebut gagal kontruksi.

Tim ahli yang dilibatkan terdiri dari ahli struktur, mekanikal tanah, arsitektur, mekanikal electrikal, landscaping, ahli jalan raya, ahli sistem drainase, hukum kontrak, dan jasa konstruksi.

Ada enam item yang diperiksa yakni meliputi gejala penurunan tanah untuk di luar stadion, penurunan tanah di dalam stadion, struktur bangunan termasuk tribun, rangka atap, keandalan fasilitas pendukung dan sistem kelistrikan serta pemipaan.

Data awal pemeriksaan, diketahui struktur bangunan turun berkisar tujuh centimeter. Untuk penyebab turunnya sendiri dikarenakan daerah lokasi proyek berlumpur cukup tebal dan ada lapisan lensa tanah. Selain itu juga dilihat dari struktur pondasinya numpang di lapisan tanah sehingga dicurigai tidak kuat menahan beban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed