Surat FPI Jabar Tak Nyambung dengan Pernyataan Habib Rizieq

Habib Rizieq menolak meminta maaf kepada masyarakat Sunda terkait pernyataannya yang memelesetkan sampurasun menjadi campur racun saat berceramah di Purwakarta, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, DPD FPI Jabar sempat berjanji akan datang ke Sekretariat Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) di Jalan Braga 25 Bandung, Kamis (26/11) untuk melakukan klarifikasi namun batal dan hanya menitipkan surat.

“Menjelang magrib, ada dua orang datang ke Sekretariat AMSM mengaku dari FPI Jawa Barat  menyampaikan surat tetapi isinya bukan klarifikasi atau permohonan maaf kepada masyarakat Sunda,” kata Sekretaris Jendral AMS Denda Alamsyah saat dihubungi, Jumat (27/11).

Surat yang disampaikan FPI Jabar terkesan tidak nyambung dengan pernyataan imam besar FPI Habib Rizieq yang memelesetkan sampurasun menjadi campur racun. Surat tersebut, kata Denda, bercerita tentang kemusyrikan dan juga dilampirkan artikel yang menyoroti budaya di Kabupaten Purwakarta.

“Kami tidak mempersoalkan situasi di Kabupaten Purwakarta, AMSM lebih mempersoalkan Habib Rizieq yang mempelesetkan sampurasun menjadi campur racun.
Itu yang menyinggung kami, masyarakat Sunda,” kata Denda.

Denda menegaskan, AMSM tidak memiliki persoalan dengan FPI meski Habib Rizieq adalah pimpinan organisasi tersebut.

“Kami ingin berkomunikasi langsung dengan Habib Rizieq, bukan dengan FPI-nya. Habib Rizieq harus menyampaikan permohonan maaf di depan publik,” ujar Denda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *