Prestasi olahraga Kabupaten Ciamis mengalami penurunan yang cukup drastis dalam beberapa tahun terakhir ini. Kemerosotan prestasi itu sendiri dilihat dari data statistik perolehan medali pada ajang perhelatan Porda tahun 2006, 2010 sampai 2014 kemarin.
Ditegaskan H. Herdiat selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis, pada acara Bimbingan Teknis yang digelar KONI di aula gedung Korpri Ciamis, dengan mendengar dan melihat secara faktual kondisi seperti ini, ia secara pribadi maupun pemerintahan merasa miris akan merosotnya prestasi Ciamis pada saat ini.
“Pada Porda tahun 2006 kita berada di peringkat 11 dengan raihan 20 emas, 30 perak dan 37 perunggu, tahun 2010 masih di peringkat 11 dengan perolehan 15 medali emas, 16 perak dan 30 perunggu, namun menginjak tahun 2014 prestasi kita kian merosot di peringkat 26 dengan raihan 6 emas, 10 perak dan 11 perunggu, dari 28 cabang olahraga yang diperlombakan,” papar Herdiat.
Herdiat menambahkan, bahwa pada ajang Porda sebelumnya, prestasi olahraga Kabupaten Ciamis pernah menjadi barometer kota/Kabupaten di Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten Ciamis pun turut memberi dukungan sarana dan prasaranan yang refresentatif, dimana salah satunya Ciamis ini telah menganggarkan Center Sport Atletik di kawasan Linggasari Ciamis yang direncanakan akan menelan biaya hampir sebesar Rp 16 Milyar.
Selain itu, agenda kegiatan olahraga pelaksaaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) yang beberapa kurun waktu ke belakang sempat terhenti, di tahun ini kembali akan segera digelar, bahkan telah direncanakan setiap kontingen di kecamatan akan diberi dana dengan kisaran Rp 10 Juta.
“Melalui Porkab ini pula kiranya kita akan kembali menggali bibit atlet potensial yang berprestasi dan menumbuh kembangkan prestasi olahraga di level regional,” ungkap Herdiat.
Ketua KONI Kabupaten Ciamis, H. Yasmin Sambas menjelaskan, melalui Bimbingan Teknis yang digelar oleh jajaran kepengurusan KONI Ciamis, diharapkan dapat menjadi sebuah batu pijakan untuk kembali meningkatkan dan mengembalikan prestasi olahraga Ciamis ke jaman kejayaannya, baik di tingkat regional maupun nasional, tentunya disertai dengan adanya dukungan dari pemerintah setempat.
EVI YUSNITA
