Wilayah Ciamis termasuk salah satu daerah rawan bencana di Jawa Barat. Hal ini berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, dimana wilayah ini masuk dalam peringkat ke-5 di Jawa Barat dan kategori rawan bencana peringkat 15 dalam skala nasional.
Dikatakan Asda II Setda Ciamis HM Soekiman, tingkat kerawanan bencana di Ciamis naik drastis dibanding tahun sebelumnya. Tercatat pada tahun 2012, Kabupaten Ciamis berada pada peringkat ke-8 di tingkat provinsi dan peringkat ke-22 skala nasional daerah rawan bencana di Indonesia.
Menurut hasil data tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, sedikitnya ada 11 kecamatan yang termasuk dalam kategori rawan longsor, diantaranya Kecamatan Cipaku, Kawali, Rajadesa, Buniseuri, Jatinagara, Panjalu, Cikoneng, Cihaurbeuti, Panumbangan, Tambaksari, dan Kecamatan Rancah.
“Ciamis harus lebih waspada terhadap bencana yang bisa terjadi setiap saat, khususnya terhadap bencana tanah longsor dan puting beliung, yang merupakan bencana paling rawan menerjang di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Ciamis ini,” papar HM Soekiman, belum lama ini.
Dia menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di area perbukitan yang berpotensi longsor, agar memangkas dahan pohon untuk mengantisipasi robohnya pohon tersebut dan menimpa rumah-rumah pemukiman warga.
“Masyarakat beserta intansi terkait harus terus meningkatkan keterampilan penanggulangan dan menajemen penanganan bencana. Yang penting, warga yang berdomisili di wilayah rawan bencana bisa lebih meningkatkan kewaspadaan,” tambahnya.
EVI YUSNITA
