Posyandu Ciamis Alami kekurangan vaksin
Kader posyandu pun segera minta tambahan stok vaksin kepada bidan desa yang membawahi wilayah tersebut. “Kami sempat kehabisan vaksin, sehingga yang belum divaksin terpaksa harus menunggu. Beruntung, bidan desa segera mengirim tambahan. Ada tambahan pendatang, atau balita dari luar yang ikut sekalian vaksin, jadi ada kekurangan,” tutur Ade, pengurus Posyandu Melati 2 Maleber, Selasa 8 Maret 2016.
Setelah didata ulang, terdapat 65 balita sasaran baru. Namun, ada pula balita yang batal divaksin. “Ada yang datang, akan tetapi suhu badannya cukup tinggi, sehingga kami menyarankan agar konsultasi dengan dokter di Puskesmas Pembantu terdekat,” ujar Ade.
Selain menunggu di posyandu, lanjutnya, petugas dan kader juga mendatangi rumah balita sasaran yang tidak hadir ke tempat pemberian vaksin. Hal tersebut, lanjutnya, agar seluruh balita mendapat vaksin.
“Sekarang lebih mudah mencari. Lihat saja jari anaknya, kalau yang sudah divaksin jari kelingking tentu dibubuhi tinta,” tuturnya. Dia mengatakan saat ini animo orang tua membawa balitanya untuk divaksin lebih tinggi dibanding kegiatan serupa beberapa tahun lalu.
“Dulu, kami banyak datang ke rumah-rumah warga yang balitanya belum diberi vaksin. Sekarang yang dikunjungi jumlahnya relatif lebih sedikit. Apalagi dengan adanya pendatang, juga menunjukkan tingginya animo orang tua untuk memvaksinkan anaknya,” kata Ade.
Kepala Bidang Pembinaan Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, Rahmat mengatakan sasaran PIN 2016, sebanyak 81.959 balita. Pemberian vaksin dilaksanakan serentak di 1.589 Pos PIN, 87 puskesmas pembantu, 140 pos kesehatan desa dan 37 PKM.