Angkot Ciamis Kini Gunakan Pertalite

Angkot Ciamis Kini Gunakan PertaliteAngkutan kota (angkot) di wilayah Kabupaten Ciamis dijadikan sebagai pionir pemakaian bahan bakar terbaru pertamina, pertalite. Diperkirakan, pertalite yang kualitasnya setingkat dibawah Pertamax, bakal menyingkirkan premium yang selama ini dikenal luas masyarakat.

Peluncuran penggunaan pertalite untuk angkutan kota dilakukan di area SPBU Baregbeg, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis, Selasa 3 Mei 2016. Ditandai dengan penempelan stiker kaca belakang angkutan kota nomor pintu 01, 02B, dan 08 oleh Retail Fuel Marketing Pertamina wilayah Priangan Timur, Wira Pratama, bersama seorang pemilik angkutan, Dewi Tatang.

Sebelum dilakukan peluncuran, awak kendaraan jurusan tersebut mengaku sudah empat bulan terkahir mempergunakan bahan bakar pertalite. Selama kurun waktu itu, awak kendaraan yang tergabung dalam angkutan kota Alladin grup mengaku lebih memilih pertalite dibandingkan premium.

“Kami sudah empat bulan terakhir rutin menggunakan bahan bakar pertalite. Lebih bagus dari premium. Ketika masih pakai premium, mesin kendaraan sering ‘mengelitik’, berisik. Akan tetapi sekarang lebih halus,” kata koordinator angkot Aladdin Grup, Ade Kidal.

Didampingi awak kendaraan, Nono Surpiatna, dia mengatakan bahwa anggaran membeli bahan bakar sama besar, Rp 100.000. Namun, memakai pertalite lebih banyak keuntungan karena kendaraan lebih halus, lebih bersih, tidak sering rusak. “Memang harga pertalite lebih sedikit mahal, dibandingkan premium. Tapi secara global dengan uang yang sama Rp 100.000, jarak tempuh kendaraan sama. Bahkan lebih untung pertalite, karena kendaraan lebih awet, perawatan lebih kecil,” tuturnya.

Seorang pemilik angkutan kota Ny. Dewi Tatang mengaku tertarik sejak pertamina meluncurkan pertalite. Hal itu langsung dicobakan pada angkot miliknya. Setelah empat bulan berlalu, ternyata biaya perawatan lebih murah. Dewi Tatang berharap agar angkutan kota lainnya juga mulai memergunakan bahan bakar jenis baru tersebut. Alasannya karena selain biaya pemeliharaan lebih murah, mesin kendaraan lebih awet.

Retail Fuel Marketing Pertamina wilayah Priangan Timur, Wira Pratama, mengatakan bahwa Ciamis dipilih sebagai pionir penggunaan pertalite, karena tingkat konsumsi bahan bakar di Ciamis terus bertambah. Dia menjelaskan posisi pertalite ada di antara premium dan pertamax.

“Kualitas pertalite di atas premium dan dibawah pertamax. Pertamina meluncurkan varian baru pertalite, dengan harga yang tidak begitu mahal. Saat ini selisih harga dengan premium lebih mahal Rp 550 per liter, sedangkan dengan pertamax lebih murah Rp 450 per liter,” katanya.

Hasil penelitian, lanjut Wira, jarak tempuh pemakaian pertalite lebih jauh 10% dibandingkan premium. Misalnya, 40 liter premium menempuh 600 kilometer, maka Pertalite 660 kilometer. Saat ini pemakaian premium masih 70% sedangkan pertalite dan pretamax 30%.

Dia mengatakan, dari 93 SPBU yang tersebar di wilayah Priangan timur plus Garut, saat ini sudah 47 yang sudah memasarkan pertalite. Pertalite rata-rata dijual 100-120 kiloliter per hari. Jumlah itu jauh di bawah premium yan mencapai 1.100 kiloliter per hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed