Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tak Terkait Titiek dan Tommy

Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tak Terkait Titiek dan TommyTokoh Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan usulan Partai Golkar agar Presiden RI ke-2 Soeharto mendapat gelar pahlawan nasional tidak ada kaitannya sama sekali dengan keberadaan putra dan putri Soeharto di Partai Golkar yaitu Titiek Soeharto dan Tommy Soeharto.

“Tidak ada hubungannya dengan Mbak Titiek dan Mas Tommy karena jauh sebelumnya Partai Golkar sudah berkeinginan agar Pak Harto diberi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah,” ujar Akbar kepada CNN Indonesia.com, Minggu (22/5).

Akbar mengatakan sikap Partai Golkar tersebut sudah muncul sebelum Titiek dan Tommy bergabung dengan Golkar. “Pada Musyawarah Nasional Partai di Riau pada 2009 lalu sudah mencuat keinginan Partai Golkar untuk menjadikan Pak Harto sebagai pahlawan nasional,” kata Akbar.

Jadi, ujar Akbar, mengemukanya kembali keinginan Partai Golkar dalam Musyawarah Luar Biasa di Bali yang baru lalu agar Soeharto diberi gelar pahlawan nasional sebagai bentuk penegasan. “Di Munaslub Golkar kemarin diperkuat lagi,” ucapnya.

Akbar, yang pada Era Orde Baru menjabat Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga serta Menteri Negara Perumahan Rakyat, menyatakan keinginan agar Soeharto menjadi pahlawan nasional sudah menjadi keputusan Munaslub yang wajib disosialisasikan.

Akbar mengatakan keputusan Munaslub tersebut berasal dari pengusulan pengurus Golkar di daerah-daerah dan tidak ada sama sekali dari pihak Titiek maupun Tommy. “Dari bupati, wali kota, dan gubernur yang kader Golkar, yang kemudian disampaikan ke pengurus pusat. Selanjutnya pengurus pusat menyampaikan ke pemerintah pusat, yaitu Kementerian Sosial,” tutur Akbar.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengakui bahwa tak mudah untuk mewujudkan keinginan partainya tersebut. Salah satunya terhalang oleh Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Namun begitu Akbar mempertanyakan eksistensi MPR yang kini kedudukannya sudah bukan sebagai lembaga tertinggi negara lagi. “Kedudukan MPR sekarang ini hanya sebagai lembaga tinggi negara sama seperti DPR,” kata dia.

Wakil Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji menambahkan pengusulan Soeharto menjadi pahawan nasional tidak terkait dengan adanya Titiek dan Tommy yang saat ini sudah menjadi bagian dari Partai Golkar.

“Usulan Partai Golkar kepada pemerintah itu sudah ada sejak munas-munas sebelum Munaslub di Bali,” kata anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat itu kepada CNN Indonesia.com, Sabtu (21/5).

Menurut Sarmuji, Titiek dan juga Tommy baru beberapa tahun belakangan bergabung ke Partai Golkar, dan usulan Golkar tersebut sudah ada sebelum keduanya menjadi kader Golkar.

“Jadi tidak ada hubungannya dengan Mbak Titiek dan Mas Tommy yang kini keduanya aktif di Partai Golkar,” tutur Sarmuji.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed