Ahok Siap Adu Program dengan Rismaharini

Ahok Siap Adu Program dengan RismahariniBakal calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan kesiapan jika nantinya harus behadapan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam pertarungan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

“Kalau udah petahana, siap enggak siap juga kamu mesti siap. Kecuali kalau enggak mau ikut lagi,” kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Kamis (11/8).

Jika Risma ikut maju memperebutkan kursi DKI I, Ahok menyatakan bakal adu program dengan dalam debat Pilkada nantinya. Menurut dia, adu program itu akan berlangsung menarik karena akan menjadi parameter kesiapan masing-masing calon.

Ahok yakin dalam debat itu bakal tercipta perbandingan mengenai kinerja yang sudah dilakukan, seperti Surabaya memiliki trotoar yang rapi, sementara Jakarta tidak, dan Ahok mengaku sudah menyiapkan jawaban untuk itu.

“Kami akan jelaskan kepada masyarakat, Surabaya itu cuma Jakarta Selatan, gitu loh. Ini bukan cuma Jakarta Selatan ini, ini utara, pusat, timur, barat, itu beda gitu loh,” tutur Ahok.

Menyinggung keberhasilan Risma dalam menata tinkat kenyamanan Kota Surabaya, Ahok menyebut Risma dibekali pengalaman bertugas sebagai kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan sebelum menjadi wali kota. Sehingga Ahok merasa membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa mengurusi kebersihan dan kenyamanan di Ibu Kota.

“Itu udah di atas 10 tahun. Kasih saya waktu, saya beresin,” ujar Ahok, seraya menegaskan hasil kerjanya selama memimpin Jakarta bakal terlihat hingga akhir jabatannya pada Oktober 2017.

Tak ingin kalah dari Risma yang berhasil menata pedestrian di Surabaya, Ahok berjanji akan membenahi trotoar di Jakarta.

Dia menjanjikan bakal membangun trotoar sepanjang 2.700 kilometer di Ibu Kota. Ahok mengklaim sudah memiliki prototipe trotoar itu, dengan mengandalkan bahan baku semen yang mampu menyerap air, bukan keramik maupun batu alam.

Trotoar di jalan yang memiliki perbedaan lajur juga bakal diperlebar, kata Ahok, agar lajur tetap konsisten dan tak menciptakan kemacetan akibat perbedaan lajur. Pedestrian pun nantinya akan dibuat ramah bagi kaum disabilitas.

Semua rencana program tandingan untuk Risma itu telah dipersiapkan Ahok demi menata Jakarta lebih resik. Program-program yang menjadi rencana Ahok itu nantinya bakal menjadi bahan debat Pilkada jika nanti dirinya dihadapkan dengan Risma.

Ahok menilai, debat program dalam Pilkada sangat dibutuhkan masyarakat. Menurutnya, masyarakat Jakarta tak boleh salah memilih pemimpin seperti membeli kucing dalam karung. Banyaknya pilihan termasuk hadirnya Risma, kata Ahok, bakal memunculkan perbandingan.

“Nah itu yang sehat. Saya harapkan banyak calon kepala daerah datang (ikut Pilkada). Ini kan menarik,” tutur Ahok.

Ahok bertarung dalam Pilkada 2017 dengan diusung tiga partai yakni Hanura, NasDem, dan Golkar. Sementara Risma sampai saat ini masih menunggu keputusan PDI Perjuangan yang masih mempertimbangkan untuk mengutusnya ke Jakarta atau tetap bertahan di Surabaya.

Keputusan maju atau tidaknya Risma berada di bawah restu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekrnoputri. PDI Perjuangan dalam konstelasi politik Ibu Kota tergabung dalam koalisi kekeluargaan bersama enam partai lainnya, yaitu Partai Gerindra, PKS, Partai Demokrat, PKB, PAN, dan PPP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed