FFB Sudah Jadi Milik Nasional

FFB Sudah Jadi Milik Nasional

FFB (Festival Film Bandung) yang digelar oleh Forum Film Bandung, seperti diungkapkan Chand Parwez Servia, patut bangga karena sudah berlangsung rutin setiap tahun selama 29 tahun, dan selama18 tahun berjalan mandiri, tanpa bantuan keuangan dari pihak manapun. Sesudah berjalan 18 tahun, FFB mendapat bantuan rutin dari Pemprov Jabar.

“Walau pun memakai nama kota, tapi banyak festival film menjadi ikon negara, seperti Festival Film Cannes di Perancis dan Festival Film Toronto di Canada. Festival Film Bandung sudah menjadi milik Indonesia, dan berdampak kepada perfileman nasional,” ungkap praktisi film kawakan ini dalam kata sambutan gelaran “Pengumuman Nominasi Film dan Narafilm Terpuji Festival Film Bandung 2016”, Rabu (10/8) di Museum Sri Baduga, Bandung.
Bersama sastrawan dan penulis skenario kawakan Eddy D Iskandar, Chan Parwez yang produser film ini merupakan nama yang tak terpisahkan dari riwayat FFB.

Selama tahun 2015-2016 FFB mengamati 115 judul Film Nasional, 36 judul Serial TV, 384 judul FTV, dan 166 judul Film Impor.
Film Nasional yang masuk nominasi adalah “3”, “Aisyah Biarkan Kami Bersaudara”, “Jingga”, “My Stupid Boss”, dan “Rudy Habibie (Habibie dan Ainun Part 2)”.

Untuk Serial TV, nominatornya adalah “Candra Kirana”, “Centini”, “D’Hijabers”, “Kisah Idul dan Fitri”, dan “Ok Jek”.

Nominator FTV adalah “Dalang”, “Dunia Belum Kiamat”, “Hadiah Terindah Seorang Pemulung”, “Perkutut Warisan”, dan “Sejengkal Tanah Surga”.

Acara yang berlangsung sederhana itu dimeriahkan oleh kehadiran sejumlah artis yang membacakan nominasi dan menghibur dengan lagu, seperti Keira Shabira, Isni Raihan, dan Diva Pop Sunda Rita Tila.

Isni, wajah baru di kancah Pop Indonesia tampil menyanyikan lagu “Cinta Bawa Ku Pergi”. Sebagai penutup sesi hiburan, Rita Tila mendendangkan tembang rancak “Tepang Deui”.

Duan sosok penyair Bandung, Rosyid E. Abby dan Agus Safari, diiringi petikan gitar Martha Topeng, tampil duet membacakan puisi “Kebangkitan” karya Putu Wijaya.

Puisi tersebut temanya tentang perjuangan film Indonesia dari masa ke masa. Film Indonesia sudah masanya bangkit, begita pesan dari puisi tersebut.

“Malam Anugerah FFB akan digelar 24 September 2016 di areal Monumen Perjuangan, Bandung,” jelas Ratna Djuwita dari Humas FFB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed