Partai Demokrat memastikan tak akan mengusung petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai bakal calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah 2017.
Wakil Ketua Partai Demokrat Syarief Hasan menegaskan sikap itu di Jakarta, Sabtu (17/8). Menurutnya, pilihan tersebut sesuai dengan arahan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Yang jelas bukan Ahok (bakal cagub yang didukung Demokrat). Kami mau yang lebih baik lagi. Arahan beliau (SBY), kami ingin yang lebih baik lagi,” kata Syarief saat ditemui di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Syarief menyatakan, dukungan Partai Demokrat terhadap bakal cagub DKI Jakarta akan diumumkan sebelum masa pendaftaran dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum yaitu pada 20 September mendatang. Saat ini, Demokrat masih mengamati dinamika elektabilitas nama-nama bakal cagub yang beredar di masyarakat.
“Pokoknya diumumkan sebelum 20 September. Kita masih dalam taraf pengamatan, mengamati satu per satu. Tetapi Demokrat di tingkat wilayah melakukan komunikasi dengan semua pihak,” katanya.
Ahok dipastikan maju sebagai bakal calon gubernur lewat jalur partai politik pada pilkada mendatang. Sejauh ini, parpol yang telah menyatakan dukungan kepada Ahok adalah Partai Hanura, NasDem, dan Partai Golkar.
Sandiaga Uno Didukung Gerindra dan PKB
Sementara itu, nama lain yang akan menjadi bakal cagub di Pilkada 2017 DKI Jakarta adalah Sandiaga Uno. Ia mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa.
Partai-partai lain yang ada di ibu kota belum menentukan sikapnya menyambut Pilkada 2017. Beberapa parpol memang sudah membentuk Koalisi Kekeluargaan, beberapa minggu lalu. Hanya saja, sampai hari ini Koalisi Kekeluargaan belum juga memutuskan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai parpol pemenang pemilu di DKI Jakarta juga belum menentukan sikap politiknya. Nama bakal cagub dari PDIP diketahui masih berada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
