Bayi Kembar Siam Dempet Perut Lahir di Ciamis

Bayi Kembar Siam Dempet Perut Lahir di CiamisWarga masyarakat Ciamis terhenyak ketika mengetahui kabar lahirnya bayi kembar siam dempet perut berjenis kelamin perempuan di Lingkungan Panoongan, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis.

Kabar tersebut diketahui saat ketua RT setempat, Heru, berkunjung ke kantor PWI Perwakilan Ciamis, Rabu (31/8).

“Bayi itu sebenarnya dilahirkan sekitar 2 bulan yang lalu dari pasangan suami istri Gina Gantina (19) dan Syarif Maulana (24), warga kami Lingkungan Panoongan, RT 04 RW 16, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis,” ungkap Heru.

Ia mengatakan, bayi nahas tersebut dilahirkan warganya (Gina) pada tanggal 4 Juli yang lalu di RSUD Ciamis melalui operasi cesar, kemudian dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung hingga saat ini.

“Biaya persalinan saat di RSUD Ciamis memakai BPJS namun saat ini BPJS sudah tak bisa menjangkaunya,” jelasnya.

Sebagai wujud kepedulian, Heru dan warga masyarakat setempat bersepakat untuk memberikan dukungan moril maupun materil, termasuk meminta bantuan kepada rekan-rekan Wartawan PWI. Selain itu, pihaknya pun telah mengajukan bantuan kepada pemerintah.

“Alhamdulillah semua pihak terketuk hati dengan diketahuinya kabar ini dan secara sepontan mereka langsung menyumbang,” ujarnya.

Namun nasib malang yang menimpa Gina tak hanya sebatas melahirkan bayi kembar siam dempet perut saja, usai melahirkan, kondisi Gina mengalami kebutaan pada kedua matanya dan saat ini berada di rumahnya. Sementara kedua bayi kembar dempet perut tersebut hingga kini berada di RSHS Bandung.

Orang tua bayi kembar siam itu hanya bisa menengok bayinya ke RSHS Bandung dalam dua hari sekali karena kesulitan biaya. Sementara untuk ongkos dan biaya di Bandung serta biaya operasi pemisahan bayinya tersebut diketahui memerlukan dana hingga mencapai milyaran.

Heru juga mengatakan bahwa ayah dari bayi kembar siam dempet tersebut termasuk golongan prasejahtera, dimana kesehariannya hanya berprofesi sebagai buruh pemetik kelapa.

Kondisi tersebut membuat warga setempat prihatin, kemudian mereka berinisiatif menggalang dana dari para relawan dengan tujuan untuk meringankan beban yang dialami Gina serta bayinya.

DIHARAPKAN KEPADA SELURUH PARA AGNIA DAN SIAPA SAJA YANG MERASA TERKETUK DAN MAU BERBAGI UNTUK MERINGANKAN BEBAN SAUDARA KITA.

 

EVI YUSNITA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed