Presiden Joko Widodo membagikan 1.000 sembako kepada warga di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten dalam kunjungan kerja ke provinsi tersebut, Minggu (11/9).
Berdasarkan laporan Antara di Puskesmas Warunggunung, Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di tempat acara pada tengah hari setelah menempuh perjalanan darat selama sekitar 2 jam dari Istana Bogor.
Menurut keterangan dari petugas tenaga kesehatan sektor kecamatan Warunggunung, Indri Septiani, sebanyak 1.000 sembako yang dibagikan berisi bahan makanan yakni lima kilogram beras, 10 butir telur ayam, satu kaleng susu, kacang hijau, dan satu kilogram gula pasir.
Selain itu, 200 orang dari 1.000 penerima juga mendapat pemberian makanan tambahan berupa susu dan biskuit dari Kementerian Kesehatan.
Pejabat pemerintah yang mendampingi Presiden dalam kunjungan tersebut yaitu Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Gubernur Provinsi Banten Rano Karno.
Imbau Warga Manfaatkan Kebun Sayur Rumahan
Presiden Jokowi pada kesempatan kunjungannya juga meminta warga di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang untuk memanfaatkan sayur mayur yang tumbuh di pekarangan rumah sebagai gizi tambahan.
“Tolong ibu-ibu beri anaknya sayur mayur yang ada di sekitar kita. Itu penting, buah juga penting, protein penting,” kata Presiden Jokowi dalam sambutannya seperti diberitakan Antara.
Menurut Jokowi, kualitas gizi anak-anak penting untuk dijaga bagi masa depan pembangunan bangsa. Keluarga dinilai perlu menjaga pasokan protein anak demi mendukung pertumbuhan kecerdasan anak.
Jokowi juga menyampaikan anak-anak tidak boleh mengalami obesitas atau kegemukan karena dianggap berbahaya bagi kesehatan.
“Jadi biskuit ini betul-betul dikonsumsi seusai dengan petunjuknya. Jangan banyak-banyak. Kalau kebanyakan terlalu gemuk. Anak terlalu gemuk juga tidak baik,” ujar Jokowi.
Cek Kondisi Kesehatan Warga
Kunjungan Jokowi bersama rombongan ke Kabupaten Lebak juga sekaligus bertujuan mengecek kondisi kesehatan masyarakat Banten.
Di Puskesmas Warung Gunung Lebak, Jokowi membagikan paket biskuit gizi ke masyarakat dan berpesan agar para orang tua menjaga gizi anak-anaknya.
“Tadi sudah dibagikan makanan tambahan untuk ibu hamil, anak-anak, bayi ini agar semuanya nanti langsung dimakan. Aturannya sudah ada di sini,” kata Jokowi seperti dikutip detikcom.
Menkes Nila Moeloek yang mendampingi Presiden menjelaskan, angka kekurangan gizi di Banten sebenarnya tidak terlalu buruk. Di Kabupaten Lebak ada 135 ribu anak-anak. Dengan angka kekurangan gizi sebanyak 104 anak.
“Ini tentu di Banten tidak terlalu buruk. Jadi dilihat dari angka nasional, di Lebak ini tidak jelek tetapi ada masih,” ujar Menkes.
Pemberian makanan tambahan di Banten dinilai perlu untuk terus menekan angka kekurangan gizi. Selain itu, makanan tambahan berupa biskuit tinggi kalori juga diberikan kepada ibu hamil untuk menekan angka kematian melahirkan.
“Kami memang mempunyai pemberian makanan tambahan, untuk ibu hamil, balita dan anak sekolah. Pemberian makanan tambahan berupa biskuit dengan jumlah kalori yang dibuat Menkes,” ungkap Nila.
