Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, Gubernur DKI Ahok tidak pantas mengeluarkan statment yang mengandung unsur Suku Agama Ras dan Antar-golongan (SARA) dalam pidatonya beberapa waktu lalu.
Anies pun menggurui Ahok untuk menjaga suasana damai dan saling menghormati dalam pesta demokrasi Jakarta.
“Mari jaga komitmen Pilgub ini sebagai pesta demokrasi dan festival gagasan yang penuh dengan kesejukan dan keceriaan,” kata Anies, Minggu (9/10).
Eks rektor Universitas Paramadina itu mengatakan, jangan sampai kenyamanan dan ketentraman warga ibukota terganggu sehingga mengakibatkan warga terselut emosi.
Menurut dia, pernyataan Ahok sangat tidak elok dan tak relevan dengan merujuk pada ayat suci Al Quran. Sebab hal itu malah membuat orang tersinggung, Ahok pun diminta untuk introspeksi diri, agar lebih bijak dan dewasa dalam menyikapi segala hal.
“Gunakan cara dan kata yang patut, serta rasa hormat,” kata dia.
Dikatakan Anies, bila ada pihak yang merasa perlu untuk menuntut secara hukum atas pernyataan Ahok, maka itu merupakan hal yang wajar. Sebab, Indonesia ini sebuah negara hukum.
“Kata dan perbuatan bisa memiliki konsekuensi hukum. Kita harus menghormatinya,” kata Anies.
Bekas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan, demokrasi harus dijaga sebagai sebuah festival gagasan yang penuh dengan kesejukan dan keceriaan.
“Mari kita semua menjaga keeratan tenun kebangsaan kita,” pungkasnya.