Tergiur kaya mendadak dengan cara menggandakan uang secara gaib merupakan awal cerita puluhan warga Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis tertipu dan menjadi korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Iwa kartiwa, salah seorang warga Saguling mengatakan, pada tahun 2015 silam, salah seorang tetangganya mengaku memiliki akses langsung ke Dimas Kanjeng dengan menawarkan jasa penggandaan uang.
Warga Saguling yang menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng tersebut disenyalir menyetor uang mulai dari 1 juta hingga puluhan juta rupiah kepada dua orang perantara yang mengaku memiliki akses langsung dengan Dimas Kanjeng.
”Demi meyakinkan saya, ia bahkan memperlihatkan sebuah tayangan video Dimas Kanjeng yang tengah memperagakan penggandaan uang secara gaib, video tersebut hampir sama dengan video Dimas Kanjeng yang kini ramai beredar di masyarakat,” katanya.
Lanjutnya, menurut penuturan dari warga lainnya, diperoleh informasi bahwa ada salah seorang warga Desa Saguling yang nekat menjual tanahnya demi bergabung menjadi pengikut padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.
Sementara itu, Kepala Dinsoskertrans Ciamis Wawan S Arifin mengaku pihaknya belum mendapat laporan terkait warga Desa Saguling yang menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng dengan modus penggandaan uang tersebut. Jika sudah ada laporan yang masuk, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
