HMI Bantah Tudingan Jadi Provokator pada Massa Aksi

HMI Bantah Tudingan Jadi Provokator pada Massa AksiHimpunan Mahasiswa Islam (HMI), membantah, melakukan propokator, kepada massa aksi, yang berlangsung, pada sabtu, (4/11/2016) kemarin, di Jakarta Pusat. Mereka menilai, setiap HMI turun kelapangan, posisi HMI selalu dikambing hitamkan oleh sebagian media.

Hal ini disampaikan oleh, Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Barat, Fahmil Rozi dalam keterangan tertulisnya.

“HMI di sudutkan, saya hadir disana dan saya menyaksikan apa yang terjadi sebenarnya. Mungkin karena organisasi mahasiswa yang nampak disana hanya HMI saja kali ya, gak tau tuh organisasi mahasiswa yang lainnya kemana, tak kelihatan soalnya,” ujar Fahmi dalam keterangan tertulisnya yang dikirimkan kepada redaksi.

Fahmi Rozi memaparkan, kronologi aksi masa yang terjadi saat ricuh. Dia menilai, saat kericuhan itu ada seorang yang tiba-tiba mengamuk kepada polisi, dan memukul polisi menggunakan kayu.

“Ada seorang yang sedang bersandar ke tameng polisi, mungkin polisi nya lelah, trus ada yang nyender, langsung tuh polisi mukul tangannya pakai kayu,” papar Fahmi

Fahmi yang bernama lengkap Fahmi Roz lebih lanjut menjelaskan, setelah insiden pemukulan tersebut, langsung terjadi ricuh, antara massa aksi dengan polisi.

“Si orang itu tidak terima, dan akhirnya dia nendang tuh tameng, dan mulai deh ricuh, lempar botol, sendal, dorong-dorong blokade, lalu barisan HMI tarik mundur, agar tidak terprovokasi,” ucapnya.

Pada saat kericuhan itu terjadi, suasana massa aksi pun sudah tidak kondusif, lanjut Fahmi, HMI Cabang Jakarta Barat, HMI Cabang Bogor, HMI Cabang Serang, dan HMI dari Sumatera, sudah menebak akan ada propokasi dari aparat kepolisian.

“Saat kericuhan itu berlangsung, cahaya disekitaran lokasi unjuk rasa itu dimatikan oleh polisi, dan juga dalam aksi tersebut ada propokator yang dipasang oleh aparat agar aksi itu berjalan dengan ricuh.” tegas Fahmi.

Kericuhan yang terjadi saat aksi dinilai oleh Agus, sebagai upaya memecah belah umat Islam dan menumbalkan HMI dengan tudingan sebagai propokator

“HMI ditumbalkan, dan dituduh sebagai provokator kerusuhan ini karena posisi HMI berada di barisan paling depan, jadi ketika ada provokator yang melakukan kerusuhan HMI terdorong-dorong sehingga kader HMI banyak yang tepisah dari barisan,” terangnya.

Pada saat itulah, tambah ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Barat, ada orang yang mengambil bendera HMI dan melemparkannya ke polisi, dan akhirnya HMI dituding sebagai propokator dan dianggap sebagai dalang kericuhan saat aksi.

 

GOLER ISME

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed