Bayi kembar siam dempet perut yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan warga Ciamis akhirnya tiba di kampung halamannya, kamis lalu (3/11), pasca menjalani perawatan selama empat bulan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Bayi yang diberi nama Gisya Bizanty Ramadhani pulang kerumahnya pasca menjalani operasi pemisahan yang dilakukan tim medis RSHS Bandung. Bayi Gisya mampu bertahan dan tumbuh dengan sehat. Namun malang, kembarannya yang bernama Gesya Ummaya Ramadhani tidak dapat bertahan dan meninggal karena mengalami kegagalan fungsi multi organ.
Kepulangan bayi Gisya dan kedua orangtuanya disambut oleh Bupati Ciamis, H.Iing Syam Arifin beserta istri di rumah dinasnya.
Iing mengatakan, Pemkab Ciamis akan membantu perawatan pasca kepulangan Gisya Bizanty Ramadhani, Pemkab juga akan terus memperhatikan dan memonitor perkembangan bayi tersebut sehingga bayi dapat tumbuh dengan sehat.
“Saya sangat bahagia bisa kembali berkumpul bersama anak saya, Gisya Bizanty Ramadhani dan keluarga, meski saya juga merasa sedih karena harus kehilangan salah satu anak saya Gesya Ummaya Ramadhani. Saya hanya bisa pasrah dan menerima keadaan ini, Gisya akan langsung kami bawa pulang untuk dibesarkan di rumah” papar Syarif Maulana, ayah dari bayi kembar siam, warga Lingkungan Panoongan, Kelurahan Ciamis.
Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dari awal sampai akhirnya pulang kembali ke rumah. Selama empat bulan Gisya dirawat di RSHS Bandung secara gratis karena semua biayanya ditanggung oleh pemerintah.
Salah satu dokter yang ikut mengantar Gisya menerangkan bahwa kondisi kesehatan bayi cukup baik dan aktif dengan berat bayi saat ini 4,880 kg dan tinggi 58 cm.
“Perkembangan kesehatan Gisya akan terus kami pantau dan akan diberi imunisasi lanjutan, berhubung dengan jarak yang lumayan jauh antara Ciamis – Bandung maka kami akan koordinasikan supaya dapat kontrol di Ciamis,” papar dr.Hani
Sepulang dari rumah dinas Bupati, Ibu Bupati Ciamis bersama tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mengantar langsung kepulangan bayi Gisya ke rumah keluarganya di Panoongan.
EVI YUSNITA