Tersingkir dari Kompetisi ISC B, Laskar Singacala Dibubarkan

Tersingkir dari Kompetisi ISC B, Laskar Singacala DibubarkanPSGC Ciamis harus menelan kekalahan atas tim tuan rumah PSIS Semarang dengan skor 3-1 dan tersingkir dari kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016 yang digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu sore (12/11/).

Sebenarnya, PSIS dan PSGC memiliki peluang yang sama untuk lolos dengan catatan harus bisa memenangkan pertandingan. Namun pada saat yang bersamaan di Pekanbaru, tuan rumah PSPS berhasil menang atas tamunya Persekap Pasuruan dengan skor 4-3, sehingga yang lolos ke babak delapan besar dari Grup D adalah Persekap Pasuruan dan PSPS Riau yang sama-sama mengoleksi 9 poin. Sementara PSIS berada di posisi 3 dengan raihan 8 poin dan PSGC berada di juru kunci dengan raihan 6 poin.

Pertandingan antara PSIS melawan PSGC Ciamis yang disaksikan sekitar 5 ribu penonton tersebut berlangsung imbang karena kedua tim saling melancarkan serangan ke daerah pertahanan lawan, namun terlihat tuan rumah PSIS lebih mendominasi permainan dan beberapa kali memiliki peluang untuk menciptakan gol ke gawang PSGC yang dijaga Ghoni Yanuar.

PSIS mencetak gol pertamanya melalui tendangan Feri Ariawan pada menit ke-43 dari sisi kanan pertahanan PSGC. Tendangan yang keras dan dari jarak cukup jauh mampu menjebol gawang PSGC. Tetapi pada masa injury time (perpanjangan 2 menit), PSGC harus kehilangan seorang pemainnya, Andi Dwi Kurniawan, yang mendapat kartu merah setelah dua kali menerima kartu kuning.

Memasuki babak kedua, meski dengan hanya 10 pemain, PSGC masih bisa menahan laju serangan yang dilancarkan tim tuan rumah. Tetapi di menit ke-67, gawang mereka kebobolan hingga skor PSIS bertambah menjadi 2-0 setelah sundulan kepala Johan Yoga Utama mampu menjebol gawang Ghoni Yanuar.

PSIS kembali memperbesar kemenangan menjadi 3-0 melalui sundulan kepala Feri Ariawan pada menit ke-75 setelah menerima umpan silang dari temannya. Pada menit ke-84 PSGC mampu memperkecil kekalahan melalui gol yang dicetak Aldi Imron setelah terjadi kemelut di depan gawang PSIS yang dijaga Syaiful Amar. Hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap 3-1 untuk PSIS.

Kekalahan tersebut dibenarkan oleh Pelatih PSGC, Heri Rafni Kotari. Ia mengatakan pihaknya sudah berjuang semaksimal mungkin. Namun hasilnya tidak sesuai dengan target.

“Kita kalah ini hasil akhir, kita sudah berjuang,” ujarnya singkat saat dihubungi melalui sambungan telepon usai pertandingan.

Sementara itu, Asisten Pelatih PSGC Ciamis Ayi Daud mengakui pemainnya kurang fokus, terutama pada menit-menit akhir babak pertama.

“Pemain kurang fokus karena tampil dengan 10 pemain, sedangkan mereka juga harus mengejar ketertinggalan satu gol pada babak pertama,” terangnya.

Dengan hasil akhir ini, hasil akhir perjuangan PSGC. Pihaknya meminta maaf kepada warga Tatar Galuh Ciamis karena belum bisa memberikan hasil sesuai harapan.

“Terimakasih kepada para sponsor, panpel, warga Ciamis dan para suporter yang terus mendukung PSGC,” imbuhnya.

Rencana kedepan, dengan tidak ada lagi kompetisi yang diikuti PSGC, sementara tim akan dibubarkan sambil menunggu kejelasan kompetisi resmi Divisi Utama. Dengan kepengurusan PSSI yang baru, diharapkan kompetisi resmi kembali berjalan sehingga tim akan lebih berkonsentrasi menghadapi kompetisi.

 

EVI YUSNITA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed