Analis Politik Sebut PAN Menjilat Ludah Sendiri

Analis Politik Sebut PAN Menjilat Ludah Sendiri Sikap tegas PAN menolak penggunaan Hak Angket DPR terhadap KPK ternyata tidak bertahan lama.

Setelah fraksi-fraksi lain mengirimkan wakilnya ke Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK, PAN langsung ikut-ikutan kirim. Dengan sikap seperti ini, PAN pun disindir telah menjilat ludah sendiri.

“Saya kira bukan sikap yang aneh. Sikap parpol saat ini cenderung sulit ditebak dan sulit dipegang karena masih transaksional. Yang jelas, sikap PAN ini jelas ketidakkonsistenan dan menjilat ludah sendiri,” ucap analis politik Universitas Hasanuddin Adi Suryadi Culla, Selasa (6/6).

Adi curiga, perubahan sikap PAN ini akan kaitan dengan pernyataan-pernyataan KPK tentang Amien Rais. Jadi, pengiriman wakil ke Pansus itu tidak benar-benar murni untuk melawan upaya pelemahan KPK.

“Ini menjadi tanda tanya publik. Sebab, Amien Rais kan tokoh PAN. Apakah ada udang di balik batu? Nah, ini yang publik akan cari keterkaitannya, benar atau tidak,” cetusnya.

Namun begitu, Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tidak ada pilihan. Sebab, andaipun tidak mengirimkan wakil, Pansus Hak Angket KPK akan tetap berjalan. Makanya, PAN lebih condong ikut mengirimkan wakil demi melawan upaya pelemahan KPK dari dalam Pansus.

“Kami semula tak kirimkan nama karena harapannya (Hak) Angket ini tidak ada. Ternyata, dengan UU MD3 sekarang, enggak lengkap fraksi utus orang, (Hak Angket) tetap akan berjalan. Oleh karena itu, dalam rangka perkuat KPK, opsi kirimkan orang tetap kami buka,” kata Yandri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6).

Yandri memastikan, rencana pengiriman wakil ke Pansus Hak Angket ini bukan karena kesal terhadap KPK yang menyeret-nyeret tokoh PAN, Amies Rais, dalam kasus korupsi Siti Fadilah Supari. Rencana pengiriman wakil itu murni untuk mencegah upaya-upaya pelemahan KPK oleh Pansus.

“Landasan hukum untuk membuat (Hak) Angket kan sudah jauh sebelum dikirimkan ke (Rapat) Paripurna. Enggak ada kaitannya dengan Pak Amien. Angket, ada atau enggak ada masalah Pak Amien, kan tetap berjalan,” cetusnya.

Fraksi akan segera menggelar dengan DPP untuk evaluasi perjalanan Hak Angket selama sebulan ini sekaligus membahas nama-nama wakil PAN yang kemungkinan duduk dalam Pansus. PAN sendiri mendapat jatah tiga dalam Pansus itu.

“Kalau kami tidak mengirim (wakil), tentu kami tidak bisa banyak berbuat, misalkan nanti terjadi pelemahan terhadap KPK. Opsi mengirim nama dalam rangka mengawal proses yang ada di (Pansus) Angket. Kami ingin pastikan mendudukkan persoalan yang memperkuat KPK,” klaim Yandri.

 

Suryana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed