Tim Relawan Aa Gym Kuningan terbentuk atas aspirasi di masyarakat tanpa intervensi dari pihak mana pun. “Ini mengalir dengan sendirinya. Tidak ada yang menyuruh, memaksakan, dan sebagainya sama sekali. Ini betul-betul lillahi taala,” kata Asep Hermana. Ia diamini puluhan peserta deklarasi tim tersebut.
Mereka menyatakan, Tim Relawan Aa Gym Kuningan tidak membatasi umur, aktivitas, profesi, organisasi atau kalangan tertentu. “Kami yang tergabung dalam tim ini adalah nonpartisan. Bukan partai, bukan atas nama organisasi-organisasi, tetapi kami di sini melebur menjadi relawan,” katanya menambahkan.
Sebelum memimpin pembacaan naskah deklarasi tim tersebut Asep Hermana menyebutkan Jabar merindukan sosok pemimpin yang santun, amanah, profesional, dan berprestasi. “Jadi kalau kami ketahui untuk melanjutkan kepemimpinan yang sudah dijalankan Ahmad Heryawan dua periode berturut-turut kami juga merindukan sosok pengganti beliau yang santun, profesional, dan amanah. Berangkat dari hal-hal seperti itulah kami juga mencari beberapa figur, dan dari kriteria-kriteria tadi muncullah sosok Abdullah Gymnastiar,” kata Asep.
Seusai deklarasi, pengurus beserta puluhan peserta deklarasi tim itu sempat mengarak sejumlah baliho berisi foto Aa Gym menyusuri ruas jalan raya terusan Jalan Jenderal Soedirman di desa itu. Pawai kecil tim itu diwarnai juga dengan iringan-iringan tujuh ekor kuda ditunggangi pengurus dan anggota tim itu, hingga mengundang banyak perhatian masyarakat sekitar.
Sekteraris Tim Relawan Aa Gym Kuningan Jaja Sunarja di sela-sela irigan pawai itu menyebutkan, popularitas ulama terkenal itu di masyarakat sudah tidak diragukan lagi. Masyarakat pun begitu banyak yang menginginkan Aa Gym menjadi gubernur Jabar.
“Namun sementara ini informasi bahwa Aa Gym akan didorong mengikuti Pilgub Jabar 2018 sebagai calon gubernur belum diketahui masyarakat luas. Dengan terbentuknya tim relawan Aa Gym inilah, mulai sekarang akan bergerak menginformasikan itu kepada masyarakat luas di Kabupaten Kuningan,” katanya.
