Perempuan cantik berkerudung asal Perumahan BCA Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Nia kaget saat masuk ruang pelayanan Surat Izin Mengemudi (SIM) Sat Lantas Polres Cirebon.
Ia kaget bukan hanya karena tempat pelayanan SIM ini semakin luas dan nyaman, tapi juga dari personil Polri yang melayaninya. Yah, personil Polri melayani perempuan berusia 33 tahun tersebut memakai pakaian pejuang.
“Dulu saat buat SIM A tidak seperti ini, sudah banyak perubahan. Pas begitu masuk, saya kaget lihat pakaian yang dipergunakan polisi. Namun, saya pun jadi ingat kalau kini bulan Agustus dan bulan Kemerdekaan,” kata Nia.
Nia menilai polisi berpakaian pejuang sangat bagus dan ini belum dilakukan di polres lain. “Baru pertama kali lihat (polisi) berpakaian pejuang di pelayanan SIM. Kalau seperti ini jadi ingat perpejuangan pahlawan,” kata Nia.
Baur SIM Sat Lantas Polres Cirebon, Aiptu Enjay menjelaskan berpakaian pejuang selama tiga hari. Selain itu, calon pembuat SIM sebelum ujian praktek nyanyi lagu Indonesia Raya dan saat ambil SIM ucapkan Pancasila.
Wakil Kepala Polres Cirebon, Kompol Wadi Sa’bani mengatakan ini rangkaian HUT RI Ke 72, Polres Cirebon dalam hal pelayanan masyarakat di bidang SIM buat inovasi penggunaan seragam anggota memakai pakaian pejuang.
Tentu ini, katanya, sesuai dengan motto Presiden RI, Soekarno menyebutkan jangan sekali-sekali melupakan sejarah atau Jas Merah. “Dengan berpakaian pejuang ini kita mengambil spirit rasa patriotisme pejuang dulu,” katanya.
Kompol Wadi menyebutkan dengan spirit patriotisme diimpelementasikan berupa pelayanan kepada masyarakat yang prima dan terbaik.
