Fenomena mistis hampir dipastikan selalu meliputi proses syuting sebuah film bergenre horor. Tak terkecuali Pengabdi Setan besutan teranyar Joko Anwar yang bakal rilis di bioskop 28 September mendatang.
Alih-alih dengan excited menceritakan pengalaman-pengalaman seram yang terjadi di lokasi syuting, Joko memilih bungkam. Ia tak mau mengeksploitasi kejadian di belakang layar dan menjadikannya sebuah gimmick pemberitaan.
“Jangan (bahas soal kisah seram), nggak usah deh ya. Karena kita pengin cerita film ini yang jadi highlight pemberitaan daripada gimmick-gimmick seperti itu,” ujar Joko ditemui usai media screening Pengabdi Setan di Epicentrum XXI, kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu malam (20/9).
Dengan berapi-api, Joko lalu menceritakan apa yang akan didapat penonton ketika melihat film ini di bioskop. Berbeda dengan horor kebanyakan yang andalkan jumpscares (adegan kejutan), Pengabdi Setan justru membangun keseraman lewat karakter dan suasana yang dibangun secara pelan tapi pasti.
“Kita mengandalkan atmospheric ketimbang bikin kaget dengan suara yang memekakan telinga. Horornya akan pelan-pelan masuk ke kulit, bikin nggak nyaman. Dibanding jumpscares kita memang andalkan atmosfir, genrenya memang atmospheric horror, sama dengan film aslinya,” urainya.
Pengabdi Setan berkisah tentang keluarga kecil yang mengalami teror di rumah mereka setelah kematian sang ibu. Dibintangi Tara Basro, Dimas Aditya, Endy Arfian serta penari ternama Ayu Laksmi.
