Kader Minta “Tiup-tiup”, HMP Senyum ala “The Smiling General”

Kader Minta “Tiup-tiup”, HMP Senyum ala “The Smiling General” Anggaplah, ini ibarat tilikan dibuang sayang. Rupanya, ada yang luput dari pengamatan jurnalis. Ini terjadi, kala digelar pertemuan Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Tommy Soeharto, dengan kader partai terdiri atas para Ketua DPW Partai Berkarya dari 34 provinsi. Lokasi pertemuannya di Mesjid At Tin TMII Jakarta Timur (13/10./2017). Pasalnya, masing-masing Ketua DPW diberi tempo meluahkan aneka kisah dan perasaannya.

Topik “curhatnya”, ikhwal dan suka-duka membangun partai yang berdiri sejak 16 Juli 2016 dari fusi Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik. Tak sedikit yang memaparkan, mulai kisah persiapan hingga pelaksanaan verifikasi faktual KPU yang kini sedang dijalani.

Galibnya, dari Sabang sampai Merauke, hampir seluruh Ketua DPW Partai Berkarya berkisah soal membangun partai ini. “Sudah habis keringat kami. Andai tidak lolos verifikasi ini, entah apa yang akan terjadi?,” keluh salah satu pimpinan partai ini dari salah satu provinsi di pulau Sumatera – “Bagusnya, kami saat ini merasa kewalahan, selalu banyak-banyak yang daftar entah dari mana ingin gabung ke partai ini…”

Ketua DPW Partai Berkarya Jawa Barat, Eka Santosa yang tampak menonjol karena peran dan gagasannya di partai ini, walaupun relatif baru bergabung, ketika berkesempatan mengutarakan “curhatnya:”Kapan Mas Tommy berkunjung ke pesantren utama dan besar di Jawa Barat? Warga Jabar, sudah tak sabar ingin bertemu. Alhamdulillah, untuk partai ini kami merasa kewalahan, banyak yang ingin bergabung. Kami sediakan waktu dan tempat untuk segera berkunjung,” papar Eka yang belakangan pada 28 Oktober 2017 ini, Tommy Soeharto akan hadir di Bandung menerima penganugerahan dari group Rakyat Merdeka Online.

“Sekalian ibu Menteri KKP Susi Pudjiastuti dan tokoh nasional lainnya akan hadir.” Kata Eka lebih lanjut.

Tiup-tiup & Mandiri

Sementara itu Tommy Soeharto yang duduk di hadapan ratusan kader partai Berkarya se Indonseia, di barisannya ada Ketua Umum Partai Berkarya Neneng A Tutty, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdijatno, Ketua Dewan Kehormatan Partai Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono, Ketua Dewan Penasihat Mayjen (Purn) Syamsu Djalal, Anggota Dewan Kehormatan Partai Dr. KH. M. Hasib Wahab Hasbulah, Sekertaris Partai Andi Badarudin Picunang, dan matan Gubernur Aceh Abdullah Puteh.

Yang terakhir ini Abudullah Puteh kabarnya akan segera bergabung dengan partai ini. Kesimpulannya, yang duduk di barisan depan ini, tampaknya wajib mendengar dan menyimak keluh-kesah, serta aneka perjuangan partai ini menuju ke Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

“Ini pertemuan yang terbilang lengkap, pengurus partai di 34 provinsi bertemu langsung dengan HMP (Hutomo Mandala Putra). Ini jarang-jarang terjadi,” papar seseorang yang mengaku bernama Dendi sebagai salah satu pengurus partai Berkarya dari Indonesia Timur. Menurutnya, ia mengeluarkan jutaan rupiah dari koceknya sendiri untuk sampai ke Jakarta ini. “Ada juga sumbangan dari kawan-kawan. Yang penting lolos verifikasi dulu…”.

Yang terbilang agak berbeda perihal “curhat” para Ketua DPW Partai Berkarya. Ini dari dari Gorontalo lebih blak-blakan menyatakan sisi perjuangannya di daerahnya:”Kami ini sudah kepanasan, semua perjuangan serba mandiri, siang dan malam hanya buat partai. Saking panasnya, cobalah Mas Tomi tiup-tiup kami …” terangnya dengan gaya yang khas sedikit menghiba.

Tak pelak, diksi “tiup-tiup” ini menimbulkan ger-geran cukup berkepanjangan di aula Mesjid At Tin yang hari itu cukup sesak. Sayangnya, yang dituju rupanya tak bisa langsung menjawab aspirasi ini. Tommy Soeharto raut wajahnya kala itu, menyiratkan senyum yang mengingatkan kita kepada almarhum ayahananda Presiden RI ke-2 H.M Soeharto. Kita tahu, H.M Soeharto amat terkenal dengan salah satu julukannya sebagai the smiling general.

Masih ingatkah, judul buku biografi The Smiling General karya penulis Jerman Barat, O.G Roeder. Buku ini begitu terkenal di dunia internasional karena jenderal yang satu ini memiliki raut muka yang kerap tersenyum dihadapan umum.

Gemes-gemes Daripada …

“Duh, persis seperti Pak Harto ya senyum Mas Tommy?” demikian ujar sekumpulan ibu-ibu pegiat Partai berkarya yang belakangan minta ber-swafoto dengannya, usai pertemuan ini.

Yang “bikin gemes” lagi-lagi dimata para ibu-ibu, ternyata dalam ujarannya Tommy Soeharto tak disadarinya mungkin, kerap menyelipkan lema atau diksi (kata) d a r i p a d a seperi almarhum ayahandanya. Diketahui penelipan kata daripada yang kerap diucapkan Pak Harto dahulu, merupakan “trade mark” dirinya.

“Betul itu yang khas, ada kata daripada seperti Pak Harto dulu ya? Sering diucapkan Mas Tommy sekarang. Logatnya, seperti almarhum bapaknya dan …banyak senyum,” komentar Deni “Ozenk” Tudirahayu, Ketua DPD Partai Berkarya Kabupaten Tasikmalaya, ketika hal ini dikonfirmasi.

Deni “Ozenk” yang basisnya adalah seniman musik perkusi, rupanya cukup jeli memperhatikan gestur HMP, tak heran kala dikonfirmasi fenomena ini, ia tangkas meresponnya – “Pokoknya di partai ini banyak senyumlah …daripada cemberut terus…?!”

“Ya betul, kita harus banyak senyum daripada terus pesimis lalu cemberut, seperti kata Kang Deni ‘Ozenk’,” tutup Eka Santosa yang belakangan ini harus wara-wiri ke 27 kota/kabupaten memantau perkembangan partainya. (HS/GUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed