Ratusan Pemimpin Daerah Tidak Kreatif

Hasil gambar untuk Triawan MunafTriawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) RI, menengarai masih ada ratusan kepala daerah di Indonesia yang belum bisa mengikuti visi dan misi lembaganya. Diketahui peran lembaganya amatlah strategis untuk menggali dan meningkatkan SDM (sumber daya manusia) dan SDA (sumber daya alam) bangsa Indonesia. Ekonomi kreatif dipercaya bisa menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia pada era 2030-an.

”Bekraf ini dua setengah tahun dibentuk demi membantu Presiden dalam mengembangkan ekonomi kreatif, khususnya untuk 16 subsektor.”

Triawan menyatakan hal ini ketika digelar konperensi pers (konpers) Bekraf Festival 2017 di sebuah café di daerah Dago Kota Bandung (5/12/2017). Konpers digelar sekaitan penyelengaraan Bekraf Festival 2017 (7 – 10/12/2017) di Gudang Persediaan PT KAI Jalan Sukabumi Kota Bandung. “Penyelengaraannya di Bandung dibantu BCCF (Bandung Creative City Forum), juga didukung sepenuhnya oleh Pemkot Bandung.”

Yang dimaksud 16 subsektor, dan sekitar 33% dalam dua tahun setengah telah mewarnai produk ekonomi kreatif di Jawa Barat, pada dasarnya terdiri atas: aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film animasi dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televise dan radio.

“Waduh, saya tak berani menyebut siapa saja kepala daerah itu. Makanya, kalau ada pilkada dan semacamnya, jangan dipilih calon pemimpin seperti iitu,” ujar Triawan ketika ada jurnalis yang bertanya – Calon pemimpin atau pemimpin yang tidak sejalan dengan visi dan misi Bekraf, itu siapa saja? (HS/GUN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed