Eka Santosa Temui HMP, Bahas Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Eka Santosa Temui HMP, Bahas Pengembangan Ekonomi KerakyatanEka Santosa, Ketua DPW Partai Berkaya Jawa Barat untuk kesekian kalinya, berbincang cukup mendalam dengan Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, Hutomo Manda Putra (HMP) di kediamannya Jl. Cendana, Menteng, Jakarta Pusat (7/12/2017). “Hampir dua jam kami berbincang selepas pukul 12.30 WIB. Banyak hal kami bahas. Utamanya, sejumlah program kepartaian yang bertumpu pada pengembangan ekonomi kerakyatan.”

Yang dimaksud pengembangan ekonomi kerakyatan, tak lain menurut Eka:“Upaya mengembalikan kejayaan ekonomi bangsa melalui target baru swa sembada pangan. Ini contoh kecilnya,” papar Eka melalui sambungan telepon seusai pertemuan ini digelar.

Agenda lainnya yang dibahas antara Eka dengan HMP yang juga dikenal sebagai Tommy Soeharto, menyangkut rencana kehadirannya di Kawasan Eko Wisata dan Budaya Alam Santosa di Pasir Impun, Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Diketahui di Alam Santosa, Eka sejak tahun era 2000-an, berhasil menghutankan kembali dibantu masyarakat adat se Jawa Barat, dan penduduk di sekitar Pasir Impun.

Sebelum tahun 2000-an, Kawasan di sekitar Alam Santosa, dikenal sebagai daerah kritis, sumber banjir dan longsor di Bandung Timur. Yang terjadi sekarang lahan seluas 4,5 hektar setelah ditangani lebih dari satu setengah dekade, menjadi lahan konservasi. Ribuan tanaman langka termasuk anggrek tradisional, serta aneka ikan endemik (lokal) yang hampir punah di Jawa Barat di budi-dayakan. Lainnya di luar dugaan, di Alam Santosa, muncul kembali mata air baru. Mata air ini menjadi sumber air bersih bagi ratusan kepala keluarga di sekitar Alam Santosa.

Eka Santosa Temui HMP, Bahas Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Ekonomi Kerakyatan

“Penjadwalan Mas Tommy ke Pasir Impun, melihat wujud pengembangan ekonomi kerakyatan, bila tidak akhir Desember, mungkin awal Januari 2018,” jelas Eka sambil menerangkan kemungkinan akan membuat helipad di Alam Santosa – “Tentu, harus pula mengatur undangan bagi perwakilan pelaku ekonomi kerakyatan se Jawa Barat.”

Hal lain yang sempat disinggung dalam petemuan ini:“Mas Tommy ternyata sudah banyak tahu tentang kiprah Gerakan Hejo dan keberadaan Alam Santosa sebagai pusat latihan dan pendidikan lingkungan hidup. Beliau memantaunya melalui media informasi,” terang Eka yang “meracik” khusus program kerja Partai Berkarya di Jawa Barat.

Sekedar info “racikan Pasir Impun” itu berupa dialektika, inti sari konsep Tri Sakti dari Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno, dengan Trilogi Pembangunan dari Presiden RI ke-2 Soeharto.

“Dalam Tri Sakti kerap dikemukakan pentingnya berdikari. Berdaulat di bidang politik, ekonomi, serta berkepribadian dalam bidang budaya. Begitu pun dalam konsep Trilogi Pembangunan. Ditekankan pentingnya stabilitas yang dinamis, pertumbuhan ekonomi, serta pemerataan pembangunan. Inti dua konsep ini, titik tumpunya pada pengembangan ekonomi kerakyatan yang nyata, itu saja dulu. Ekletis saja pendekatannya,” papar Eka yang untuk kesekian kalinya menjelaskan – “Itu tadi yang kami bahas serius dengan Mas Tommy. Beliau bersetuju, dan telah lama menindaklanjutinya. Nanti, di Alam Santosa, Pasir Impun pembuktiannya.”

Kala disinggung bukankah Gerakan Hejo selama ini tidak berafiliasi dengan partai mana pun? “Benar, Gerakan Hejo (GH) itu non partisan. Semata untuk perjuangan lingkungan hidup. Salah satu pendirinya sesepuh Jabar Mang Ihin atau Solihin GP, malah,” jelas Eka sambil menerangkan lebih jauh – “Harus diingat, GH itu ahir (2015 – red) sebelum Partai Berkarya. Malah, di kepengurusan GH, terdiri atas personal dari partai yang berbeda. Ini uniknya, independensi GH kini menjadi anutan beraktivitas di bidang lingkungan tanpa sekat-sekat kepartaian.”

Eka Santosa Temui HMP, Bahas Pengembangan Ekonomi Kerakyatan

Temui Tatang Zaenudin ?

Sedikit bocoran dari pertemuan Eka dengan HMP, menurut Eka:”Selepas pertemuan ini akan langsung menemui Kang Tatang Zaenudin di Cijantung. HMP tadi mengutarakan akan mengundang juga Kang Tatang ke Cendana”.

Sekedar informasi, yang dimaksud undangan HMP ke Kang Tatang itu tak lain Mayjen (purn) Tatang Zaenudin, terakhir ia menjabat sebagai Deputy Operasi Basarnas. Selama ini paket Tatang Zaenudin dan Eka Santosa kerap disebut kuda hitam di Pilgub Jabar 2018. Kang Tatang ini maju ke Jabar 1 dengan “restu” dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo.

“Selama 08 (sebutan khusus untuk Prabowo) belum mencabut dukungan saya ke Jabar Satu. Saya tidak akan menghentikan (sosialisasi – red) ini. Beliau belum memerintahkan saya, menyetopnya,” demikian pegangan Kang Tatang yang hingga awal Desember 2017 ini, Prabowo subianto masih belum mengumumkan siapa yang maju di Partai Gerindra untuk Jabar Satu.

Nah, demikianlah sekilas kiprah Eka Santosa hari ini (7/12/2017), ia berangkat ke Jakarta menemui HMP di Cendana, sebagai Ketua DPW Partai Berkarya Jabar. Di luar itu ada agenda lain?

“Ini kan serba upaya, semata untuk rakyat Jabar. Dalam era demokrasi, sejauh dalam konteks normatif, mengapa tidak diupayakan?” ujarnya yang sore itu ditemani rekannya Deni “Ozenk” Tudirahayu, dalam perjalanan menuju “dalitnya” Kang Tatang di bilangan daerah Cijantung, Jakarta Timur. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed