Ini Saran Ari ‘Parameter Konsultindo’ untuk Emil

Ini Saran Ari 'Parameter Konsultindo' untuk EmilKita ketahui, masuk ke Jumat malam (5/12/2017) dalam dunia politik “Jabar”berada di tahapan injury time, menuju pendaftaran Pilgub Jabar 2018. KPU menetapkan tanggal 8 – 10 Januari 2018, adalah waktu pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakilnya.

“Hasil penelitian kami Oktober 2017, Ridwan Kamil (43,60%), masihlah yang terkuat dalam hal popularitas. Disusul Dedi Mizwar (20,70%), Dedi Mulyadi (7,30%). Sisanya Sutrisno (5,20%), Aa Gym (4,80%), Dede Yusuf (4,30%), dan sisianya (14% ),” papar DR. Agus Aribowo,M.M, yang akrab di sapa Ari. Ia adalah Direktur Utama PT Parameter Konsultindo. Pertemuan ini terjadi di salah satu hotel di Jl. L.L.R.E Martadinata Kota Bandung.

Ari yang sehari-hari berkiprah sebagai dosen Pasca Sarjana Universitas Kristen Maranatha (Bandung).dengan spesialisasi kajian pemasaran politik:”Hasil penelitian terakhir di atas tadi, hanya sekedar contoh betapa:”Emil (sapaan Ridwan Kamil) tak jauh dari taksiran, disusul dua kandidat lainnya, Rekomendasi untuk Emil, kalau boleh nih, demi memperkuat personal branding-nya, carilah mesin partai yang solid. Pasti unggul.”

Setahu Ari yang jasa perusahaannya telah digunakan oleh banyak calon kepala daerah di berbagai provinsi sejak 2006, saat ini hanya ada dua partai yang mesin partainya cukup handal, “PDIP dan PKS”. Berbicara soal kans kemenangan untuk Emil:”Dalam satu dua hari menuju tanggal 8 hingga 10 Januari itu, naga-naganya ke PDIP yang mesin partainya sampai ke kecamatan dan desa.”

Yang harus diingat ungkap Ari soal ini:”Beda lho, antara mesin partai dengan relawan. Yang unggul untuk raihan suara, ya mesin partai.”

Emil, Condong Kemana ?

Ada ungkapan khas Ari, pada malam itu – Hingga hari ini PDIP, apa mau sendirian atau koalisi? “Andaikan pilihan dijatuhkan oleh PDIP, jaminannya konstalasi politik akan sedikit berubah. Apa menjadi tiga pasangan atau justru dua pasangan?”

Diketahui Emil telah berkunjung ke Jl Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2018). Kala itu Emil disambut Ketua DPP PDIP Andreas Hugo. Sesudahnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah ‘mengocok’ nama-nama bakal calon Gubernur Jabar, Emil termasuk di dalamnya.

Masih soal Emil, diketahui rencana ia maju ke Pilgub Jabar 2018, telah didukung tiga partai koalisi, yakni NasDem, PPP, dan PKB. Pun, DPD Hanura Jabar telah memberikan surat tugas (ST) kepadanya. Tak kurang akan ada yang “ketar-ketir” atau malah masygul – PPP katanya akan melihat, kemana Emil berpaling menggandeng wakilnya, bila pilihan ke PDIP. “Ini sangat menarik,” papar Ari yang berencana lembaganya membuat quick count untuk Pilpres 2019.

Bongkaran oleh Ari yang sangat instens mengamatinya hingga ke “dapur” Emil, mengapa Emil begitu unggul dibanding bakal calon gubernur lainnya? “Sejak jadi walikota Bandung 2013 lalu, sudah menjadi celebgram. Ini yang tidak dimiliki oleh pesaingnya kini. Tim darat dan udaranya, bekerja sampai sekarang.”

Andai terjadi persaingan sengit kelak antara Emil dan pasangannya, dengan pasangan Demiz dan Demul yang hari-hari terakhir sudah diakomodir oleh Golkar.”Jangan dikira, Demiz juga awalnya personal branded-nya adalah celebrity endorsement. Jadi saran untuk Demiz, tinggal memasukan juga dengan mesin partai yang handal.”

Alhasil, berdiskusi dengan Ari yang punya segudang pengalaman dengan para pemenang Pilkada di berbagai daerah, terkait dengan garapan kerjanya: “Ini sama dengan membangun demokrasi berbiaya terjangkau. Bolehlah belajar merasionalisai politik secara saintifik, tujuannya agar lebih akurat, terkontrol, dan berdaya guna,” begitu tutupnya. (HS/aksi.co)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed