BEM Nusantara Tolak Prabowo

BEM Nusantara Tolak PrabowoCalon presiden dari partai Gerinda, Prabowo Subianto diusur Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, di Hotel Savoy Homann, Jln. Asia Afrika Bandung. Padahal kehadiran Probowo tersebut atas undangan BEM Nusantara.

Prabowo yang dijadwalkan berbicara di hadapan para ketua BEM Nusantara, dan menunggu selama satu jam setengah tapi panitia belum juga memanggilnya. Akhirnya Probowo meninggalkan hotel. Alasanya mahasiswa menolak Prabowo, karena ada sebagian dari mereka yang tidak menginginkan kehadiranya, berbicara di forum tersebut.

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Sekjen DPP Partai Gerinda, Sudaryono, menurutnya prabowo datang ke hotel karena menghormati undangan para Mahasiswa.

“Kita berusaha mengatur waktu. Ada undangan dari BEM jadi pembicara, kita menunggu hingga satu jam setengah, tapi tidak di panggil juga,” katanya.

Ia mengatakan, sebelumnya Prabowo akan memaparkan materi tentang peranan mahasiswa untuk kemajuan Demokrasi. Kapasitasnya sebagai tokoh nasional. “Sudah bela-belain pake helikopter untuk dateng kesini,” ujar Sudaryono.

Ditanya mengenai penolakan tersebut, ia mengaku tidak tahu jelas. “Inti penolakan ini saya tidak tahu, apakah tidak suka dengan kedatangan Prabowo atau apa. Kehadiranya pun bukan sebagai ketua partai tapi sebagai tokoh nasional.

Ketika ditanya tanggapan Prabowo atas penolakan ini, Sudaryono menyebutkan Prabowo hanya tersenyum. “Beliau hanya tersenyum, ya sudahlah namanya juga dinamika politik,” ujarnya.

Ketengangan terasa disaat beberapa ketua BEM dari indonesia bagian timur, berteriak menolak kehadiran Prabowo. Sempat datang utusan mahasiswa untuk menjelaskan kondisi dirungan seminar, namun masalah lobi ini tak kunjung terselesaikan, hingga Prabowo meninggalkan Hotel.

Sementera Rektor Unikom, Eddy Soeryanto Soegoto sangat menyesalkan sikap mahasiswa yang menolak prabowo berbicara, padahal sudah mengundangnya.

“kami mengira sudah menjadi kesepakatan nama Prabowo tercantum sebagai pembicara, ternyata saat Prabowo datang ada sebagian dari mereka yang keberatan,” ujarnya.

Eddy melanjutkan, padahal berdasarkan informasi, pertemuan di Safoy Homann dibiayai oleh Prabowo. “Kita mengakomodasi yang datang ke Unikom saja. Kalau di Homan Pak Prabowo yang tanggung. Saya juga heran dengan mereka,” katanya.

Sementara Ketua Bem Nusantara, Andre Lukman menolak mengomentari penolakan Prabowo tersebut. “No Comment untuk masalah itu,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *