Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) membantah pernyataan Menko Polhukam Djoko Suyanto yang juga Wakil Ketua Timses SBY-Boediono. Djoko mengatakan Anas bukan lah timses SBY saat Pilpres 2009.
“Kalau ada orang yang ngomong Anas tidak masuk dalam tim kampanye nasional itu bohong. Anas masuk dalam tim kamnas SBY-Boediono,” kata juru bicara PPI, Ma’mun Murod, di Jalan Selat Makassar, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (28/3/2014).
Menurut dia, Anas tergabung di Korwil V Jawa Timur yang diketuai Iman Utomo. Putra SBY, Edhi Baskoro Yudhoyono, juga bertugas di korwil tersebut.
“Kalau saat ini para elite di sekitar SBY ramai-ramai membantah bahwa Anas tidak termasuk tim kamnas, maka silakan mereka memberikan keterangan di depan penyidik. Ini kebenarannya karena di sana terdapat nama Anas,” tegasnya.
Sebelumnya, Anas melaporkan audit independen tentang penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pilpres 2009. Menurut Anas, Partai Demokrat berhasil menghimpun dana dari perseorangan dan perusahaan hingga Rp232 miliar.
Anas menerangkan, nama-nama penyandang dana tersebut sesungguhnya tidak menyumbang alias fiktif. Berhubung sebagian nama penyumbang dalam audit tersebut fiktif, Anas menyatakan KPK patut melakukan penyelidikan.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua tim kampanye nasional SBY-Boediono, Djoko Suyanto mengatakan, tidak ada nama Anas sebagai tim pemenangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009.
“Tim sukses ada organisasinya. Ketuanya ada Hatta, saya Wakilnya dan Sekretarisnya Marzuki Alie. Tidak ada nama Anas di dalam tim sukses Pilpres 2009, dan pada waktu itu Anas belum jadi anggota legislatif,” ujarnya, Rabu 26 Maret 2014.