Harapan Menyala dari Kalla

Listrik menjadi salah satu masalah mendasar di wilayah timur Indonesia, termasuk Sulawesi. Pemadaman masih sering terjadi. Masyarakat meminta secara khusus kepada calon wakil presiden Muhammad Jusuf Kalla untuk membenahi persoalan itu saat dia berkampanye ke sana dua pekan lalu.

Dari atas panggung terbuka di Alun-alun Telaga Biru, Gorontalo, Kalla mengumbar janji menyiapkan listrik memadai. “Listrik saya jamin kita adakan dengan baik di sini. Di Palu juga kurang. Tidak ada lagi kehidupan tanpa listrik di sini,” katanya.

Janji itu dia sampaikan lagi saat singgah di gedung Graha Pena untuk menemui beberapa komunitas di Gorontalo. “Waktu saya di pemerintahan selesaikan sepuluh ribu mega watt. Pemerintahan sekarang tidak melanjutkan,” sindir Kalla.

Keluhan soal listrik juga disampaikan warga ketika Kalla mengunjungi pelabuhan ikan di Dufa-Dufa, Ternate, Maluku Utara. Kurangnya pasokan listrik menimbulkan masalah buat lemari pendingin untuk menyimpan hasil tangkapan nelayan di wilayah itu.

Kalla mengakui kurangnya ketersediaan listrik menyebabkan melemahnya pengolahan hasil lautan para nelayan lokal. “Selama ini mereka memang telah menangkap ikan dengan hebat, namun belum tersedia lemari pendingin mengakibatkan kualitas ikan menurun,” ujarnya.

Dalam obral janjinya, Kalla akan menyediakan setidaknya lima lemari pendingin untuk menyimpan ikan di sejumlah pelabuhan strategis daerah itu. Kalau nanti terpilih, dia menegaskan listrik dan infrastruktur bukan lagi penghambat ekonomi Indonesia timur.

Dalam lawatannya di timur Indonesia, masalah listrik menjadi perhatian khusus bagi Kalla. Sekarang bukan tak mungkin harapan masyarakat sedikit menyala usai kunjungan pendamping Joko Widodo itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed