Jakarta – Dalam acara seminar Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) menilai Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dibuat tanpa melalui penelitian.
Dia menyatakan, RUU Pilkada tiba-tiba muncul tanpa ada publikasi dan sosialisasi sehingga keberadaan RUU Pilkada dinilai membahayakan.
“Jangan tahu-tahu nanti dibalik RUU Pilkada, tidak ada survei, penelitian, plus minusnya apa, dampaknya seperti apa, tahu-tahu diputuskan. Berbahaya,” ujarnya di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Selain terkait RUU Pilkada, dia juga menyinggung perihal penelitian yang dilakukan oleh kementerian Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Menurutnya, hampir disemua kementerian saat ini tidak pernah jelas mengungkapkan penelitian mereka kepada publik.
“Hampir semua kementerian sekarang ini buat riset sendiri. Untuk kepentingan siapa? Ya untuk kepentingan sendiri. Hasilnya enggak kelihatan, baunya saja banyak yang enggak kelihatan, enggak jelas,” ucapnya.