Aksi, Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menganggarkan dana capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar Rp800 miliar pada 2015. Anggaran ini, digunakan untuk membangun gas perkotaan.
“Peruntukan membangun jaringan infrastruktur ke rumah tangga,” tutur Direktur Keuangan Perusahaan Gas Negara Riza Pahlevi di Jakarta, Jumat (9/1/2015).
Anggaran capex tersebut lebih rendah dibandingkan periode 2014 lalu, yang hanya sekira Rp15 triliun. Dia menjelaskan, belanja modal 2015 diperuntukkan bagi keperluan membangun infrastruktur gas bumi yang tereintegrasi seperti pengembangan bisnis di sektor Liquefied natural gas (LNG) senilai USD200 juta.
“Sedangkan, USD650 juta untuk investasi di sektor hulu,” imbuhnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGAS) Hendi P Santoso menuturkan, guna merealisasikan rencana membangun 16 unit Stasiun Pengisian Bahan Gas (SPBG) pada 2015 di wilayah DKI Jakarta, maka dibutuhkan investasi proyek, yang diperkirakan mencapai USD32 juta atau sekira Rp374 miliar.
“Penambahan SPBG ini bagian dari upaya mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Oleh karena itu, hal ini begitu bisa menurunkan beban subsidi dalam APBN,” pungkas Hendi.
