Warga Sesalkan Harga Sembako Masih Tinggi

Warga Sesalkan Harga Sembako Masih TinggiAKSI. Warga sangat menyesalkan masih tingginya harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di pasar tradisional di Kota dan Kabupaten Sukabumi. Rasa sesal diungkapkan warga saat akan membeli kebutuhan sehari-hari, pasca pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Seperti halnya di pasar tradisional Pelita dan Cibadak, harga sembako tidak beranjak turun. Malahan ada beberapa jenis sembako mengalami kenaikan hingga kisaran 15 persen. Aksi yang dilakukan para pedagang sempat membuat geram para konsumen, terutama ibu-ibu rumah tangga (IRT).

“Seharusnya harga sembako turun, tapi kenyataannya secara sepihak malah pedagang menaikkan harganya. Seperti harga sayur mayor, malah alami kenaikan dengan dalih barang mengalami kelangkaan,” kata Imas Mayasari, warga Sukaraja, Rabu (21/1/2015).

Walaupun ada beberapa harga kebutuhan pokok yang harganya stabil. Tapi hanya dirasakan warga berpenghasilan lebih besar dari mayoritas warga lainnya. Misalnya harga daging sapi masih di kisaran Rp 95.000/kg, daging kambing Rp.85.000/kg.

Sementara harga bawang merah Rp18.000/kg, minyak curah naik Rp 11.000/kg.

“Sementara komoditas yang mengalami kenaikan dan masih belum beranjak turun dirasakan pada harga mi, bihun, kacang, kecap, dan beberapa bahan bumbu dapur lainnya,” kata Imas.

Selain mengeluhkan harga sembako, kata Imas, warga kini diliputi rasa cemas. Mereka mengeluhkan tingginya harga gas elpiji tiga kilogram mencapai Rp 19.000 ribu lebih. Selain itu ketersediaan gas kini mulai mengalami kelangkaan. Bahkan beberapa pekan lalu, warga terpaksa mencari hingga ke bebarapa agen di luar kecamatan.

Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz mengaku mengalami kesulitan untuk menurunkan sejumlah harga komoditas sembako di pasar tradisional di Kota Sukabumi.

Pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada kebijakan menurunkan harga sembako kepada pemerintah pusat.

“Ini merupakan kebijakan pusat, saat ini kami mengalami kesulitan untuk menurunkan harga. Kendati kami telah mengeluarkan imbauan agar pedagang untuk segera menurunkan harga (jual) komoditasnya,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed