Ketut Sustiawan: BPOM Harus Rutin Awasi Makanan yang Beredar

Ketut Sustiawan: BPOM Harus Rutin Awasi Makanan yang BeredarSebagai kota yang kaya akan beragam kuliner, Bandung cukup rentan akan peredaran makanan berbahaya. Beberapa temuan makanan olahan yang mengandung zat kimia berbahaya juga pernah ditemukan di Bandung, bahkan sempat beredar luas di masyarakat.

“Di Bandung ada temuan beberapa kasus makanan olahan yang mengandung zat berbahaya seperti mie basah, baso, saus, dan juga kikil. Karenanya masyarakat perlu di edukasi agar tidak sembarangan mengonsumsi makanan olahan yang dijual di pasaran,” kata anggota Komisi IX DPR RI, Ketut Sustiawan  di sela kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Obat dan Makanan di Grha Emerald Jalan Cimuncang, Bandung, Kamis (5/11).

Sosialisasi ‎terkait peredaran makanan dan kosmetik ini, kata Ketut Sustiawan, merupakan kerja sama Komisi IX DPR RI dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) Bandung. Hal ini dilakukan agar masyarakat semakin pintar untuk memilih makanan mana yang layak dikonsumsi.

“Kami dari Komisi IX ini kan berkewajiban melindungi bangsa dan negara bukan hanya dari fisik tetapi juga apa yang dikonsumsi masyarakat. Masyarakat harus diedukasi, harus tahu makanan yang sehat atau yang berbahaya,” papar Ketut Sustiawan yang juga politisi PDIP.

Ketut berpesan, para orang tua juga harus waspada terhadap jajanan anak-anak yang dijajakan dipinggir jalan atau di sekolah. Dari beberapa temuan, banyak jajanan anak-anak mengandung pemanis buatan, pewarna tekstil dan pengawet. Bahan-bahan kimia ini, lanjutnya, akan menimbulkan dampak berbahaya bila dikonsumsi terus-menerus.

“Kami dari Komisi IX terus mendorong BPOM agar rutin mengecek juga mengambil sample produk makana yang beredar. Jangan hanya mau lebaran saja melakukan razia. Pengusaha dan masyarakat juga harus terus diedukasi tentang makanan berbahaya,” tandas Ketut Sustiawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *